Berita Golkar – Tanggal 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Pada tahun 2025 sekarang, Momentum ini menjadi sangat penting untuk merenungkan peran krusial perempuan dalam landscape pembangunan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Momen ini menjadi pengingat bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya isu kesetaraan gender, melainkan bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan visi besar Indonesia yang lebih maju dan kompetitif di tingkat dunia.
Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, perempuan Indonesia harus diberdayakan sebagai agen perubahan yang dapat memimpin transformasi sosial, ekonomi, dan politik. Dengan meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik, kita dapat memperkuat fondasi Indonesia yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Krisis Global dan Peluang di Tengah Ketidakpastian
Seiring dengan berjalannya waktu, perempuan di seluruh dunia terus berjuang untuk mencapai kesetaraan di berbagai bidang kehidupan. Dari ekonomi hingga politik, perempuan tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu membawa dampak signifikan dalam menghadapi krisis global yang semakin kompleks.
Di Indonesia, tantangan ini menjadi lebih nyata seiring dengan dinamika yang terjadi di tingkat global, regional, dan nasional. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, penting bagi perempuan Indonesia untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga mengambil langkah strategis yang dapat menciptakan peluang baru dalam setiap sektor.
Perekonomian global yang sedang dilanda krisis, baik akibat ketegangan geopolitik, perubahan iklim, maupun pandemi, menunjukkan dampak yang tidak merata antara laki-laki dan perempuan.
Data dari Bank Dunia (2022) mengungkapkan bahwa krisis ekonomi global yang terjadi pasca-pandemi memperburuk kesenjangan gender, dengan lebih banyak perempuan yang kehilangan pekerjaan dibandingkan laki-laki. Hal ini diperburuk oleh ketidaksetaraan yang ada di sektor-sektor tertentu yang banyak diisi oleh perempuan, seperti sektor informal.
Di Indonesia, perempuan mendominasi sektor-sektor seperti perdagangan kecil, pekerjaan rumah tangga, dan sektor ekonomi kreatif. Sektor-sektor ini seringkali lebih rentan terhadap ketidakpastian ekonomi.
Akan tetapi, dalam masa yang penuh tantangan ini, terdapat peluang untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif melalui kewirausahaan perempuan. Menurut data dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2022, jumlah wirausahawan perempuan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, menunjukkan bahwa meskipun ada banyak tantangan, perempuan Indonesia semakin banyak yang berani mengambil langkah untuk berinovasi dan berwirausaha.
Namun, untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang setara dalam memanfaatkan peluang ini, kebijakan publik yang mendukung kewirausahaan perempuan harus diperkuat, terutama dalam hal akses terhadap modal, pelatihan keterampilan, serta dukungan terhadap teknologi digital yang menjadi kunci utama di era ekonomi digital ini.
Mengembangkan Potensi Perempuan untuk Masa Depan Indonesia
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu pilar utama dalam menghadapi tantangan global, dan perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam proses ini. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia masih tertinggal dibandingkan laki-laki.
Pada tahun 2023, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia baru mencapai 54%, sementara laki-laki berada di angka 80%. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan dalam akses terhadap pekerjaan dan pelatihan keterampilan, yang menghambat potensi perempuan untuk berkembang secara maksimal.
Namun, saat ini sudah banyak kebijakan yang mengarah pada peningkatan partisipasi perempuan dalam dunia kerja. Program pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan, khususnya yang berbasis teknologi, menjadi prioritas untuk memastikan bahwa perempuan dapat berkompetisi di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Perempuan yang terdidik dan terampil akan menjadi salah satu pendorong utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia tidak hanya menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga negara yang memiliki daya saing global yang kuat.
Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan perempuan harus terus diperkuat untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Politik dan Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pembangunan Nasional
Selain sektor ekonomi dan pendidikan, peran perempuan dalam politik juga sangat penting untuk membentuk kebijakan yang lebih inklusif. Meskipun ada kemajuan dalam representasi perempuan di dunia politik, Indonesia masih menghadapi kesenjangan yang signifikan dalam hal keterwakilan perempuan di lembaga legislatif dan eksekutif.
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa pada Pemilu 2019, hanya sekitar 20% dari total anggota legislatif di DPR yang berasal dari perempuan, angka yang masih jauh dari harapan.
Padahal, keterlibatan perempuan dalam politik tidak hanya bermanfaat bagi perempuan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, karena kebijakan yang diambil dapat mencerminkan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat, termasuk perempuan.
Dengan meningkatnya kesadaran politik perempuan, sudah saatnya perempuan Indonesia mengambil peran lebih besar dalam pembuatan kebijakan yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Di masa depan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan, dibutuhkan lebih banyak perempuan yang duduk di posisi-posisi strategis dalam pemerintahan. Ini akan membuka peluang lebih luas bagi perempuan untuk memperjuangkan kepentingan mereka dan menjadikan negara ini sebagai tempat yang lebih baik bagi seluruh rakyat.
Perempuan Indonesia sebagai Pemersatu Pembangunan Global
Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi momentum penting untuk melihat sejauh mana perempuan Indonesia dapat memperkuat peran mereka dalam pembangunan, baik di tingkat domestik maupun global.
Seiring dengan tantangan global yang semakin kompleks, seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan transformasi ekonomi, perempuan Indonesia harus mampu menanggapi tantangan ini dengan kemampuan dan potensi yang lebih besar.
Dengan investasi dalam pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan representasi politik perempuan, Indonesia tidak hanya akan memperoleh manfaat dari keterlibatan perempuan dalam pembangunan, tetapi juga dapat menciptakan perubahan signifikan yang akan membawa negara ini ke arah kemajuan yang berkelanjutan dan lebih inklusif.
Pada akhirnya, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan harus menjadi landasan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik, dalam mendukung visi Indonesia maju 2025 dan mewujudkan tujuan besar bangsa Indonesia di tingkat global.
Novianty
Sekretaris Bidang DPP Partai Golkar