Berita Golkar – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, mendorong agar orang tua bisa memanfaatkan waktu bersama anak dengan mengobrol alih-alih bermain gadget. Ini untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga.
“Hari ini, saya mencoba menyederhanakan problem anak, salah satunya adalah orang tua mulai meninggalkan anaknya,” ujar Wihaji lewat sebuah video deklarasi bersama, Rabu (5/3/2025), dikutip dari Kumparan.
“Mohon maaf, mungkin ini agak keras tapi saya bilang hari ini orang tua lebih banyak ngobrol dengan yang lain daripada ngobrol dengan anak,” lanjut dia.
Ia menyebut, bahwa dalam memulai Gerakan Ramadan Ramah Anak tersebut, para orang tua tidak boleh membiarkan anaknya kehilangan waktu untuk saling mengobrol. Menurutnya, jika hal tersebut tidak dilakukan, anak-anak justru akan dengan mudah beralih ke handphone.
“Untuk memulai gerakan Ramadan ramah anak, sederhana, ajak mereka ngobrol. Saya ulangi, ajak mereka ngobrol. Kalau enggak, anak-anak bapak ibu akan ngobrol dengan yang lain, dan saya pastikan mungkin ngobrol dengan handphone,” imbuhnya.
“Kalau sudah ngobrol, saya yakin, dengan sendirinya nanti akan ramah dengan anaknya masing-masing,” sambung dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Ia meminta para orang tua agar dapat memanfaatkan waktu di bulan Ramadan dengan baik bersama keluarga, termasuk dengan anak.
Meutya pun meminta orang tua terus mendampingi anak-anaknya dalam mengakses informasi yang mereka dapatkan dari internet. “Jadikanlah keluarga sebagai teladan bagi anak-anak kita, dampingi mereka dalam mengakses informasi,” tutur Meutya.
“Ajak anak-anak diskusi tentang informasi yang mereka dapatkan, karena saat ini informasi tidak terbatas dan juga memiliki risiko tersendiri pada anak,” pungkasnya.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji bersama menteri lainnya menggelar deklarasi Gerakan Ramadan Ramah Anak. Deklarasi tersebut berlangsung di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/3).
Adapun selain Wihaji, menteri lainnya yang terlibat dalam deklarasi ini yakni Menko PMK Pratikno; Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi; Menkomdigi Meutya Hafid; Menteri Agama Nasaruddin Umar; Mendikdasmen Abdul Mu’ti; serta Wakil KSP M. Qodari.
Gerakan tersebut diinisiasi oleh Kementerian PPPA untuk mengajak orang tua meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak atas pengasuhan melalui gerakan satu jam berkualitas bersama keluarga tanpa gawai. {}