Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, adanya peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Ia menyebutkan terjadi pergeseran konsumsi dari pertamax (RON 92) ke Pertalite (RON 90) yang mencapai lima persen.
Hal tersebut disampaikan Bahlil setelah melakukan inspeksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 34-424-09 di Tanjung Gerem, Kecamatan Gerogol, Cilegon, Banten. Dalam kesempatan itu, Bahlil melakukan interaksi dengan petugas SPBU dan menanyakan tentang perubahan pola konsumsi masyarakat terkait BBM.
“Saya tadi tanya ke petugas pom bensin soal perubahan konsumsi dari RON 92 ke pertalite. Memang ada sedikit pergeseran sekitar lima persen,” ujar Bahlil, Kamis (13/3/2025), dikutip dari MetroTVNews.
Menteri ESDM memberikan instruksi kepada Pertamina untuk menjaga agar pangsa pasar (market share) perusahaan tidak mengalami penurunan akibat peralihan konsumsi pertamax.
Ia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap impor minyak untuk menjaga kualitas produk BBM yang didistribusikan dan dipasarkan ke konsumen sesuai standar Lemigas ESDM.
“Setiap kapal yang akan masuk membawa impor minyak harus dicek agar kualitas bahan bakar minyak yang didistribusikan oleh PT Pertamina dalam kondisi baik dan sesuai standar,” ucap Politikus Partai Golkar itu.
Penjualan pertamax turun
Petugas SPBU 34-424-09 di Tanjung Gerem, Lisa, mengungkapkan adanya penurunan penjualan pertamax di stasiun pengisian bensin tersebut. Meski tidak merinci, ia mengungkapkan sejumlah konsumen kini lebih banyak memilih pertamax turbo (RON 98).
“Penjualan (pertamax) kurang, pak. Mereka lari ke Turbo sekarang,” kata Lisa kepada Bahlil.
Di samping itu, Lisa juga menyebutkan bahwa sejumlah konsumen sempat menanyakan isu terkait oplosan bahan bakar minyak Pertamina saat mereka melakukan pembelian.
Salah satu pembeli BBM pertamax di SPBU 34-424-Tanjung Gerem, Durma, berharap agar Pertamina lebih memperhatikan kepentingan masyarakat dengan memastikan kasus BBM oplosan tidak terulang kembali. Ia mengaku selama ini memilih meminum pertamax untuk menjaga kualitas mesin motornya.
“Saya memakai pertamax karena ingin menjaga mesin motor tetap baik. Semoga kejadian oplosan ini tidak terjadi lagi. Ini agar masyarakat bisa lebih percaya dengan produk pertamina,” ungkap Durma. {}