Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap keinginannya agar subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran. Menurut Bahlil, banyak pihak tidak senang jika harga LPG 3 Kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
“Tentang gas LPG cukup ramai. Karena gas LPG sudah disubsidi negara. Per satu gas melon itu subsidi negara sebesar Rp 36 ribu,” kata Bahlil di Ponpes Dalwa Pasuruan saat safari Ramadan, Jumat (14/3/2025), dikutip dari Detik.
Menurut Bahlil, banyak temuannya di lapangan terkait harga LPG 3 Kg mencapai Rp 30 Ribu. Padahal, harga yang ditetapkan pemerintah sesuai HET yakni Rp 18-19 Ribu.
“Yang harusnya dijual maksimal Rp 18-19 Ribu (per tabung 3 Kg LPG). Tapi yang terjadi harganya ada Rp 25 Ribu bahkan Rp 30 Ribu. Padahal negara sudah subsidi dan jangan lebih dari HET Rp 18-19 Ribu,” jelasnya.
“Ini yang mau saya basmi (mafia), agar LPG 3 Kg dibeli rakyat dengan harga murah yang sudah ditetapkan pemerintah, itu tujuannya,” tambahnya.
Namun, saat Bahlil ingin menata alur distribusi LPG 3 Kg agar harganya bisa terjaga sesuai HET, ada pihak-pihak atau mafia yang terganggu.
“Tapi yang sudah nyaman, sudah main-maim uang subsidi itu terganggu. Sudah harganya dinaikkan (melebihi HET), isinya ada yang nggak sampai 3 Kg, jadi korupsi harga dan isi,” terangnya.
“Ini lagi saya tata dan akhirnya mulai terganggu orang yang sudah nyaman. Urusan untuk rakyat kecil akan saya wakafkan diri saya dan perjuangkan hak-hak rakyat,” tambahnya.
Bahlil menambahkan dirinya akan terus berjuang untuk rakyat kecil. Sebagai ‘orang kampung’, ia ingin memastikan semua program Presiden Prabowo sampai di rakyat.
“Kami orang-orang kampung ini berjuang dari dunia aktivis dan diberi amanah Presiden Prabowo. Kami orang kampung akan memastikan program presiden sampai ke orang yang berhak,” tegasnya.
“Saya masuk ESDM ingin subsidi ini sampai ke rakyat dan jangan dikorupsi, dan hak-hak rakyat harus diserahkan. Hak-hak rakyat harus kita pastikan,” tandasnya. {}