DPP  

Bahlil Lahadalia Tegaskan Golkar Partai Terbuka Yang Sahamnya Dimiliki Negara

Berita GolkarKetua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengeklaim partainya berbeda dari partai lain karena pemiliknya adalah negara dan masyarakat Indonesia. Sebab, menurut Bahlil, partai lain memiliki pemilik sahamnya.

“Kalau partai yang lain mungkin ada pemilik sahamnya, mungkin. Tapi kalau Golkar, pemilik sahamnya adalah negara dan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Golkar,” kata Bahlil di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2025), dikutip dari Kompas.

Menteri ESDM ini mengatakan Partai Golkar milik negara karena didirikan oleh para pendiri bangsa Indonesia. “Dan Golkar ini salah satu partai tertua, pemiliknya adalah negara karena didirikan oleh pendiri negara,” ungkap Bahlil.

Bahlil menambahkan bahwa Partai Golkar sekarang sudah berubah dan bertransformasi. Ia mengeklaim bahwa petinggi di partainya kini tidak didominasi oleh elite yang tinggal di Kawasan Menteng, Jakarta. Malahan, banyak petinggi partai berasal dari daerah.

“Hari ini, Golkar pemimpin-pemimpin elitnya tidak lagi semuanya yang bertempat tinggal di Menteng, Jakarta, karena rata-rata orang daerah,” ungkap Bahlil.

Bahlil yang berasal dari daerah Papua pun mengatakan Partai Golkar terbuka bagi semua orang. Ia mencontohkan kadernya, Wihaji, yang baru masuk Golkar sudah bisa menjabat Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Pak Wihaji masuk DPP Golkar langsung jadi menteri, jadi artinya tidak ada lagi antrean panjang. Ini sesuai dengan amal perbuatan saja, sesuai dengan amal perbuatan,” ucap dia.

Lebih lanjut, ia mengajak para santri dan santriwati jika sudah lolos untuk bergabung ke partainya.

“Jadi kalau Kiai, kalau sudah ada alumni yang bagus-bagus, yang Kiai lihat-lihat, Insya Allah bisa amanah. Rumah Golkar juga rumah Kiai, dengan senang hati kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk masuk dalam rumah besar Partai Golkar,” kata dia. {}