Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Prediksi Konsumsi Listrik Saat Idul Fitri Menurun

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia konsumsi listrik untuk wilayah Kalimantan pada saat Idulfitri 2025 akan mengalami penurunan ketimbang hari-hari normal.

“Justru penjelasan dari dirut PLN tadi. Pada saat hari raya puncaknya itu menurun,” katanya di Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin, Kalsel, dikutip Kamis (20/3/2025), dari CNBCIndonesia.

Alasannya, kata Bahlil, banyak industri atau pabrik yang berada di wilayah Kalimantan tidak beroperasi selama momen lebaran yang akan datang. Hal itu menyebabkan konsumsi listrik di wilayah Kalimantan menurun bila dibandingkan dengan konsumsi normal.

“Kenapa turun? Karena orang hari raya kan pabrik-pabrik kan libur. Pabrik libur, kantor libur, kegiatan industri dan ekonomi secara pabrik atau industri yang gak jalan. Jadi pasti pemakaian listriknya akan menurun. Jadi saya pikir gak ada isu,”tambahnya.

Meskipun proyeksi beban puncak kelistrikan akan menurun, Bahlil memastikan masa Idulfitri yang terhitung tinggal kurang dari 2 minggu ke depan tidak akan ada masalah, mengingat pasokan batu bara sudah terhitung cukup hingga 30 hari operasi. “Hari Raya kan tinggal 12 hari ya? Tinggal 12 hari. Jadi overall gak ada masalah,” tambahnya.

Di lain sisi, Direktur Utama PT PLN (Persero) membeberkan bahwa proyeksi beban puncak konsumsi listrik pada masa lebaran idul fitri 2025 mendatang di wilayah Kalimantan menurun menjadi 1.900-an Mega Watt (MW) dari konsumsi biasanya yang mencapai 2.412 MW.

“Beban puncak (di Kalimantan) nanti 2.400 MW Pak, pada saat Lebaran turun menjadi 1.900 MW. Jadi, 500 (MW) turunnya, kemampuannya itu 3,3 GW, 3.300 MW cukup, Pak,” kata Darmawan pada kesempatan yang sama. {}