Berita Golkar – Usai ditegur oleh Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad (TM) Nurlif kini air bersih sudah kesediaan untuk kebutuhan di gedung pelabuhan penyeberangan Balohan Sabang sudah memadai
Sebelumnya kondisi kamar mandi di gedung komplek pelabuhan Balohan Sabang jorok bahkan yang lebih disayangkan lagi air untuk berwudhu saja tidak menetes sehingga umat muslim tak bisa melaksanakan sholat.
“Apa-apaan gedung pelayanan umum seperti ini tidak ada air bersih sehingga kamar mandi menjadi jorok, itu belum lagi air untuk berwudhu bagi yang hendak melaksanakan sholat, gimana pengelola gedung ini sepertinya tidak becus,” ungkap Ketua DPD I Partai Golkar Aceh TM Nurlif, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari AcehStandar.
Menurut Teuku Muhammad Nurlif, SE pihak pengelola pelabuhan penyeberangan Balohan Sabang, belum profesional dalam mengelola dalam pelayanan publik, mengingat pelabuhan Balohan itu merupakan pintu keluar masuk baik masyarakat maupun wisatawan dari seluruh dunia yang berkunjung ke Sabang.
Ia menilai pengelola pelabuhan Balohan Sabang ini belum siap memberi pelayanan bagi terbaik bagi pengunjung yang berlibur ke Sabang, dimana kesediaan air bersih saja tidak terpenuhi sehingga, pengunjung yang berlibur ke Sabang meninggal kesan tak baik.
Buktinya lanjut T Nurlif, persediaan air bersih untuk kebutuhan penumpang di gedung milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) itu tidak memadai. Sehingga, kamar mandi (toilet) mengeluarkan bau tak sedap dan kelihatan jorok, kemudian yang lebih disayangkan lagi masyarakat yang hendak melaksanakan sholat di Mushola setempat juga tidak ada air.
Oleh karenanya tambah T Nurlif, dirinya amat menyayangkan masalah ketidaksediaan air bersih dan kebersihan tak terjaga bahkan terkesan jauh dari apa yang diharapkan.
Sabang kata orang nomor satu di Partai Golkar Aceh ini adalah kawasan tujuan wisata terbaik di Aceh tetapi kenapa tingkat air bersih saja tidak mampu diurusnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Pelabuhan BPKS Balohan Sabang Fauzi Daud, dikonfirmasi media mengaku bahwa berharap pada air bersih yang tersedia dalam bak penampungan saat musim libur panjang tidak mencukupi.
Sehingga, ketika libur panjang seperti sekarang ini air yang tersedia dalam bak penampungan tidak mencukupi namun, pihaknya telah mendatangkan air dengan menggunakan truk tangki yang dibeli dari petugas PDAM
“Alhamdulillah air kebutuhan di gedung pelabuhan Balohan sudah teratasi, meskipun sebelumnya sempat kekurangan air akibat membludaknya penumpang yang berlibur ke Sabang,” kata Fauzi Daud. {}