Berita Golkar – Dua isu pengelolaan sumber daya alam (SDA) diangkat Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam acara sharing session dengan wartawan di Gedung Olah Bebaya Komplek Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (7/4/2025).
Dua isu itu menyangkut eksploitasi batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai tidak memberikan hasil signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
“Dua sektor usaha ini sangat besar di Kaltim. Tapi sudah saya terima laporannya, tidak memberikan kontribusi yang bagus untuk daerah,” ucap Rudy Mas’ud di hadapan para wartawan dan pengelola media serta influencer media sosial yang hadir di ruangan itu, dikutip dari BeritaKaltim.
Tentang batu bara sudah dipelajari oleh Rudy jika eksploitasinya sangat masif dan berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Walaupun tidak menyebut angka-angka yang diterima daerah dari sektor penggalian dan penjualan batu bara, tapi menurut Rudy, dia berkesimpulan tidak sebanding antara yang diterima dan kerusakan lingkungannya.
Begitupula dengan perkebunan kelapa sawit. Dari yang dicanangkan seluas 7 juta hektar, saat ini sudah ditanami sekitar 1,5 juta hektar. “Tapi dari hasil kebun sawit tidak seberapa masuk ke APBD Kaltim,” ucapnya.
Dua isu itu diangkat Rudy sebagai gambaran bagaimana pemerintahan yang dipimpinnya bersama dengan wakil gubernur Seno Aji, tidak terlalu banyak berharap memperoleh pendapatan mengisi kas daerah. Begitu juga dari bagi hasil pemerintah pusat-daerah, menurut Gubernur, ternyata tidak terlalu besar.
“Ke depan kita berusaha mendapatkan pemasukan kas daerah dari perusda-perusda milik sendiri. Ini yang akan kita kerahkan,” ucapnya.
Menurut Rudy dalam acara yang digelar oleh Diskominfo Kaltim itu, Benua Etam dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah. Sebagai pemimpin dia ingin mengajak seluruh komponen berlari. “Tidak sekedar berlari, tapi saya ingin kita terbang tinggi,” ujarnya.
Untuk itu dia mengajak seluruh insan pers di Kalimantan Timur untuk bersama-sama Pemprov Kaltim mewujudkan cita-cita kemakmuran rakyat Benua Etam. Dia meminta para pelaku media memiliki minset yang sama dengan pemerintah dalam membangun Kalimantan Timur.
“Kalau ada berita-berita kecil, gak usah dibesar-besarkan. Ayo kita duduk bersama, kita bicarakan dari hati ke hati. Saya siap untuk itu,” kata Rudy. {}