Berita Golkar – Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengenai kunjungan sejumlah menteri ke rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo.
Sarmuji menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk silaturahmi dalam rangka merayakan Lebaran.
Sarmuji menyebutkan bahwa kehadiran para menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, adalah hal yang wajar.
“Jadi sesuatu yang wajar sebenarnya, tidak perlu dikhawatirkan, dan kita mesti membedakan yang betul-betul silaturahmi atau acara kemanusiaan, atau mana yang berbau politik,” kata Sarmuji dalam tayangan YouTube Kompas TV, dikutip Minggu (13/4/2025).
Sarmuji menekankan pentingnya membedakan antara acara kemanusiaan dan kepentingan politik. “Kalau nanti semua ditarik ke dalam politik, nanti orang nggak mau silaturahmi, nanti nggak enak sama Istana,” lanjutnya, dikutip dari Tribunnews.
Tanggapan Terhadap Fenomena “Matahari Kembar”
Mardani Ali Sera sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya tentang adanya kesan “matahari kembar” dalam pemerintahan, merujuk pada kunjungan menteri-menteri Prabowo kepada Jokowi.
Sarmuji juga menjelaskan bahwa tidak hadirnya kader PKS dalam silaturahmi tersebut adalah hal yang lumrah, mengingat selama era Jokowi, tidak ada kader PKS yang menjabat sebagai menteri.
“Kalau orang PKS nggak ada yang ke sana, karena pas Pak Jokowi nggak ada orang PKS yang jadi menteri.”
“Andaikan teman pak Mardani ada yang jadi menteri, mungkin ke Pak Jokowi juga,” kelakar Sarmuji.
Penegasan Mardani
Mardani mengingatkan pentingnya menjaga kewibawaan pemimpin tertinggi dalam pemerintahan. “Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” kata Mardani.
Mardani meyakini bahwa Prabowo tidak akan tersinggung dengan kunjungan para menterinya ke Jokowi, namun tetap menekankan pentingnya menjaga kesatuan dalam kepemimpinan. {}