Berita Golkar – Program pendidikan politik adalah kunci menciptakan kader-kader unggul. Pendidikan politik harus dilakukan dengan serius, bukan sekadar seremonial saja.
Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat membuka Executive Education Program For Young Political Leader Golkar Institute Angkatan Ke-18 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (21/4/2025), dikutip dari RMOL.
“Pelatihan seperti ini jangan dimaknai seremonial. Bicara leadership itu bicara proses. Nilainya bukan diberikan dosen, juga bukan dari kita sendiri, tapi nilainya adalah pengakuan yang muncul dari orang-orang yang pernah dia pimpin,” ujar Bahlil.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada kesempatan itu berpesan kepada peserta pendidikan Golkar Institute agar bisa menjadi pemimpin yang mencintai bangsanya.
“Cintai negara kita yang kuat. Jangan mau kita di atur negara lain. Apalagi kalian anak muda, jangan pernah mau (diatur negara lain),” tuturnya.
“Saya menyarankan bagi yang mau masuk politik itu bagus. Kalau kalian nggak masuk politik maka kalian membiarkan orang-orang yang nggak tahu politik untuk mengurus negara ini,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Golkar Institute Ace Hasan Syadzily menyampaikan bahwa Golkar Institute berfokus pada tiga pilar, politik, ekonomi dan kepemimpinan.
“Golkar Institute bertujuan mencetak kader-kader yang memiliki kompetensi untuk mengelola Lembaga-lembaga politik, terutama partai politik. Juga menduduki jabatan-jabatan strategis,” pungkas Ace. {}