Wabup Tangerang, Intan Nurul Harap Jambore Sanitasi Mampu Biasakan Siswa Kurangi Sampah

Berita GolkarJambore Sanitasi merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Banten.

Kegiatan Jambore Sanitasi dilakukan di tiga lokasi, di antaranya TPA Jatiwaringin, IPLT Sepatan Timur, dan Gedung Pramuka Kitri Bakti, Curug. Adapun pesertanya, merupakan 100 siswa-siswi tingkat SMP, hasil seleksi Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Pada hari pertama, siswa-siswi akan digiring ke TPA Jatiwaringin, untuk melihat secara langsung terkait pengelolaan sampah. Hal itu juga bertujuan, agar para murid bisa menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan.

Setelahnya, acara dilanjutkan dengan kunjungan para murid ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang terletak di Selatan Timur. Selain itu, mereka juga akan mengikuti perlombaan membuat poster dan karya tulis ilmiah, terkait sanitasi dan sampah.

Dalam kegiatan Jambore Sanitasi ini juga akan dilakukan pemilihan Duta Sanitasi, sebagai role model bagi siswa-siswi di Kabupaten Tangerang, dalam kesadaran kebersihan lingkungan.

Terkait adanya kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menilai, seharusnya pembiasaan untuk mengurangi sampah telah dimulai sejak dini.

Dia mengatakan, kegiatan Jambore Sanitasi ini, diharapkan bisa memberikan dampak baik bagi siswa-siswi soal pentingnya menjaga lingkungan.

“Saya berharap ini bukan cuma wacana saja untuk mengurangi sampah. Tapi betul-betul dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu di lingkungan sekolah, di lingkungan pekerjaan, di kantor. Maupun di lingkungan masyarakat,” kata dia kepada Tribuntangerang.com, Sabtu (26/4/2025).

Adik kandung Mantan Bupati Tangerang, Zaki Iskandar itu juga berharap kepada Duta Sanitasi terpilih nantinya, bisa menjadi ikon anak-anak, untuk menyadarkan terkait pentingnya lingkungan bersih.

“Diharapkan nanti duta sanitasi ini bisa menjadi ikon anak-anak untuk betul-betul menyadari betapa pentingnya lingkungan bersih. Jadi PHBS itu disosialisasikan kembali, digencarkan kembali ke masyarakat. Dari tingkat sekolah maupun tingkat lingkungan. Saya berharap mereka bisa turun sama-sama kita untuk bantu mensosialisasikan,” ungkapnya. {}