DPP  

Henry Indraguna Sebut Partai Golkar Siap Sokong Janji Presiden Prabowo Bela Buruh

Berita GolkarPidato Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 di Silang Monas, Jakarta, telah menegaskan komitmen negara untuk melindungi buruh Indonesia dan memperkuat pemberantasan korupsi melalui Undang-undang Perampasan Aset bagi para pencuri uang rakyat dengan tindakan korupsinya.

Partai Golkar sebagai tulang punggung Koalisi Merah Putih (koalisi yang menyokong Pemerintahan Prabowo-Gibran) langsung merespon untuk terus mengawal janji-janji tersebut dan berusaha keras agar menjadi kenyataan sesuai juga moto partai senior yang dipimpin Ketum Bahlil Lahadalia yakni: Suara Rakyat, Suara Golkar. Di hadapan ribuan buruh, Prabowo menyinggung nasib jutaan pekerja Indonesia.

“Kita punya 18,8 juta buruh pabrik, 46,47 juta buruh lepas, 2,35 juta nelayan dan buruh laut, serta 40,46 juta petani dan buruh tani. Mereka adalah tulang punggung bangsa. Saya sebagai Presiden RI berkomitmen membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas (Satgas) PHK untuk memastikan hak mereka terlindungi,” ucap eks Menteri Pertahanan dalam pidato yang cukup heroik di hadapan ribuan buruh.

Selain itu presiden juga menyinggung soal korupsi. Presiden menyebut bahwa korupsi adalah musuh bersama dan ia akan mendorong Undang-Undang Perampasan Aset Koruptor.

Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar Prof Dr Henry Indraguna SH MH merespon dengan menyebut bahwa Golkar sebagai partai yang mengusung semangat kekaryaan, merasa terpanggil untuk mewujudkan visi Presiden dalam Asta Cita.

“Partai Golkar yang lahir sebagai partai karya kekaryaan harus berpihak kepada para pekerja di lapisan paling bawah dan melindungi hak dan kewajiban buruh, tenaga kerja maupun keluarga mereka. Dan afirmasi maupun perlindungan kepada buruh harus juga dibarengi semangat Partai Golkar dalam mendukung penyelenggaraan good governance sehingga Golkar menjadi kekuatan politik yang memimpin penetapan UU Perampasan Aset,” tegas Doktor Ilmu Hukum UNS Surakarta dan Universitas Borobudur Jakarta ini.

Prof Henry menyebut pidato Presiden Prabowo adalah panggilan moral sebagai anak bangsa yang mencintai seluruh tumpah darah Indonesia.

“Seperti kata filsuf dunia, Plato bahwa keadilan dalam kehidupan dan perilaku negara hanya mungkin terjadi jika terdapat keadilan dalam jiwa para pemimpinnya. Nah, Golkar akan memastikan keadilan ini terwujud, baik untuk buruh maupun dalam pemberantasan korupsi,” jelas Profesor dari Unissula Semarang ini.

Dukung UU Perampasan Aset

Wakil Ketua Dewan Penasehat DPP AMPI ini kemudian menyebut tahapan konkret Golkar untuk mengawal janji-janji tersebut. Pengacara kondang ini akan berupaya mendorong Golkar untuk membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kami di Balitbang Partai Golkar juga mendorong Fraksi Golkar di DPR juga dapat mengawal regulasi dan anggaran agar hak buruh. Termasuk buruh migran dan buruh laut harus ikut terjamin. Karena Golkar lahir dan terbentuk karena dukungan besar dari petani dan nelayan. Maka tak menjadi persoalan kemudian dalam perjalanannya Golkar memetakan kebutuhan spesifik, dari nelayan hingga petani,” urainya.

Untuk isu pemberantasan korupsi, kata dia, Golkar berkomitmen mendorong pengesahan UU Perampasan Aset. Hal itu bisa diawali dengan memastikan integritas di internal dengan seleksi kader yang bersih dan berintegritas.

“Partai Golkar ingin menunjukkan bahwa keadilan, sebagaimana diimpikan Plato, bukan sekadar wacana, melainkan tindakan nyata,” tegas Waketum DPP Bapera ini.

“Golkar tentu saja tidak ingin ketinggalan mengawal dua isu strategis ini. Presiden telah menunjukkan arah kompas yang tepat untuk mensejahterakan buruh, petani, dan nelayan. Golkar akan memastikan jalan yang diperjuangkan ini mulus hingga manfaatnya di rasakan rakyat banyak,” bebernya.

Wakil Ketua Dewan Penasehat DPP AMPI ini berharap apa yang hendak dilakukan itu dapat memperkuat kepercayaan publik sekaligus mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bebas korupsi, sebagaimana cita-cita keadilan yang digaungkan para pemikir besar seperti Plato tersebut.

Leave a Reply