DPP  

Abdul Rahman Farisi Tegaskan Komitmen Partai Golkar Kawal Kebijakan Hilirisasi

Berita GolkarSekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menegaskan komitmen Partai Golkar. Terutama, untuk terus mengawal kedaulatan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya nikel dan minyak bumi.

Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam diskusi bertajuk “Arah Kebijakan Geostrategi dan Geopolitik Indonesia” yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

“Apa yang disampaikan Menteri Bahlil mencerminkan keberpihakan terhadap kepentingan nasional. Kami mendukung upaya menjaga kedaulatan sumber daya alam dan memastikan nilai tambah dapat dinikmati di dalam negeri,” ujar Abdul Rahman, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025), dikutip dari MetroTVNews.

Abdul Rahman menyatakan sikap pemerintah konsisten mempertahankan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel. Komitmen sejak 2020 itu menunjukkan tekad untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global.

Ia menilai gugatan dari negara-negara maju terhadap kebijakan tersebut menunjukkan masih kuatnya kepentingan luar untuk mempertahankan pola lama perdagangan bahan mentah.

“Paradigma lama yang hanya menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah perlu diakhiri. Ini momentum untuk memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional,” tambahnya.

Selain itu, Abdul Rahman juga memberikan perhatian terhadap strategi baru Bahlil sebagai Menteri ESDM dalam memenuhi target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Langkah strategis seperti identifikasi sumber baru di Natuna memberi harapan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan memperluas basis produksi domestik,” kata mantan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini.

Menurut Abdul Rahman, strategi hilirisasi dan penguatan sektor energi harus dilihat sebagai kebijakan ekonomi jangka panjang, bukan sekadar program sektoral.

“Hilirisasi adalah bagian dari agenda besar restrukturisasi ekonomi nasional. Diperlukan kesinambungan kebijakan dan pengawasan yang konsisten agar manfaatnya dirasakan secara luas,” tutupnya. {}