DPD 1  

Gelar Rapat Konsolidasi, Partai Golkar NTT Bahas Capaian Pemilu dan Persiapan Musda

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat konsolidasi organisasi bersama seluruh jajaran DPD II se-NTT, bertempat di Hotel Sahid T-More, Kupang, Selasa (13/5/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, dan dihadiri Sekretaris DPD I Libby Sinlaeloe, para Ketua DPD II, serta anggota fraksi Partai Golkar dari seluruh kabupaten dan kota di NTT.

Dalam sambutannya, Melki Laka Lena memaparkan sejumlah pencapaian Partai Golkar di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Ia menilai hasil perolehan kursi DPRD dan DPR RI cukup memuaskan, sejalan dengan kemenangan Partai Golkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Namun, ia juga mengakui hasil Pilkada tingkat kabupaten/kota belum sesuai harapan.

“Urusan Pilkada, walaupun menang Pilgub, tapi banyak kalah di bupati,” ujar Melki yang saat ini menjabat sebagai Gubernur NTT periode 2025–2030, dikutip dari KoranNTT.

Selain evaluasi pencapaian, Melki juga menyinggung dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar NTT. Ia menyampaikan terima kasih kepada para Ketua DPD II yang telah mendukungnya untuk kembali maju sebagai Ketua DPD I.

“Kalau aturan mengizinkan, saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Tapi setelah konsultasi dengan sejumlah pihak, kayaknya saya pilih di Jakarta saja, biar di NTT ada regenerasi,” tegasnya.

Melki menyebut sejumlah nama potensial yang dinilai layak memimpin DPD I Partai Golkar NTT ke depan, seperti anggota DPR RI Melchias Markus Mekeng, Umbu Rudi Kabunang, Gavriel Novanto, serta kader Golkar lainnya di NTT.

Ia juga meminta pelaksanaan Musda DPD II se-NTT dilakukan secara demokratis dengan menjunjung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat. “Kompetisi silakan, tetapi tetap kedepankan musyawarah untuk mufakat,” ujarnya.

Melki juga mengingatkan seluruh pengurus untuk mulai mempersiapkan Caleg sejak dini, khususnya menghadapi Pemilu 2029. Ia mendorong partisipasi aktif dari kalangan perempuan dan generasi muda. “Kalau bisa ke depan, kita libatkan lebih banyak anak-anak muda dan perempuan,” pungkasnya. {}