Gubernur Melki Laka Lena: Pancasila Adalah Sumbangan Termahal Dari NTT Untuk Indonesia

Berita Golkar – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengajak seluruh diaspora NTT di dalam dan luar negeri agar tidak merasa rendah diri. Warga NTT mesti memiliki kebanggaan sebagai orang NTT.

“Daerah lain boleh sumbang ini, itu. Sumbang emas dan lain-lain. Tetapi NTT sumbang apa yang mahal yang tidak tergantikan dengan uang yakni Pancasila. Negara ini berdiri dan bertahan sampai sekarang karena Pancasila. Bung Karno mengaku menemukan nilai-nilai Pancasila di Ende. Pancasila menjadi sumbangan paling mahal dari NTT untuk bangsa ini,” kata Melki pada rapat dengan dengan diaspora NTT, Senin (12/5/2025).

Melki Laka Lena menggelar rapat itu secara luring bersama warga NTT di Yogyakarta dan diikuti secara daring oleh lebih dari 100 warga NTT di berbagai daerah dan negara. Dalam paparan singkatnya Melki menekankan pentingnya rasa bangga sebagai warga NTT.

Ia mengingatkan bahwa salah satu fondasi Republik Indonesia, yaitu Pancasila, lahir dari perenungan Bung Karno di Ende. “Kalau orang bilang NTT selalu dapat bantuan dari pusat, oke, itu fakta. Tapi republik ini berdiri juga karena Pancasila, dan Pancasila lahir di NTT. Jadi kita tidak boleh rendah diri,” tegasnya, dikutip dari KabarNTT.

Di forum rapat itu Melki menyampaikan berbagai program prioritas Pemprov NTT, di antaranya gerakan “One Village One Product”, digitalisasi desa, serta pengembangan hasil pertanian dan kelautan. Ia mendorong agar produk-produk lokal NTT seperti air mineral dan makanan olahan bisa menjadi substitusi produk luar di pasar lokal.

Lebih lanjut, ia membuka peluang kolaborasi seluas-luasnya dengan diaspora. “Kalau ada yang di luar negeri punya koneksi atau teknologi untuk atasi masalah lahan kering, misalnya dari Israel, ayo kita kolaborasi,” ajaknya.

Melki juga menyebut platform meja rakyat sebagai wadah menyalurkan aspirasi masyarakat sekaligus menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah. “Semua pengaduan dari provinsi hingga RT bisa disampaikan di sini, dan kita tanggapi dengan cepat,” ujar Melki.

Melki juga menyebut bahwa Pemprov NTT telah berkonsultasi dengan hampir 60 kementerian dan lembaga pusat untuk memaksimalkan dukungan APBN dan kerja sama internasional.

Kepada para mahasiswa dan kalangan akademisi Melki mengajak memberi sumbangan pikiran dan gagasan untuk membangun NTT. Dia menyebut hasil riset yang bisa diterapkan di NTT.

“Kalau kalian dengar penelitian bagus, seperti soal bibit pisang atau pakan ternak, sampaikan ke kami. Kami butuh itu di daerah,” ajaknya.

Rapat ini berlangsung seru. Belasan warga NTT termasuk dari Hongkong, Timor Leste, Australia, Italia ikut memberi masukan demi kemajuan NTT. {}