Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Ajak Mahasiswa GMKI Berani Jadi Pengusaha

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa yang hadir dalam pembukaan Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Plenary Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Sabtu (17/5/2025).

Di hadapan perwakilan dari 120 cabang GMKI se-Indonesia, Bahlil menekankan pentingnya keberanian generasi muda dalam mengambil langkah besar. Ia mengingatkan bahwa kecerdasan dan kemampuan berpidato saja tidak cukup untuk menjawab tantangan zaman.

“Anak muda jangan semua mau jadi ASN atau tiba-tiba jadi politisi. Harus berani jadi pengusaha, seperti saya. Sekarang jadi menteri,” ujar Bahlil yang disambut tepuk tangan meriah peserta kongres.

Dalam orasi ilmiah bertema “Hilirisasi Energi untuk Kemajuan Negeri”, Bahlil mendorong generasi muda untuk memanfaatkan peluang di sektor hilirisasi energi dan sumber daya alam yang kini digalakkan pemerintah.

Menurutnya, ada 28 komoditas yang masuk dalam program hilirisasi nasional, mencakup sektor tambang, pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

“Generasi muda harus pandai membaca peluang dan bisa mengeksekusi. Bukan orang pintar mengalahkan orang bodoh, bukan orang kaya mengalahkan orang miskin, tetapi orang yang bisa melangkah lebih cepat,” tambahnya, dikutip dari Kompas.

Gubernur Kalimantan Timur Dr H. Rudy Mas’ud, atau yang akrab disapa Harum, turut menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih karena Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah kongres organisasi kemahasiswaan berbasis kekristenan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga karena dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan besar GMKI. Terima kasih telah memilih Kalimantan Timur,” ucap Gubernur Harum.

Ia menyebut Kaltim sebagai pilihan yang tepat karena dikenal aman dan damai serta merupakan lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, ia berkelakar bahwa GMKI bisa saja menjadikan Kaltim sebagai kantor pusat organisasi di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Harum juga mempromosikan program andalan Pemprov Kaltim yakni “Gratispol”, program pendidikan gratis mulai dari jenjang SMA hingga S-3. Ia menyebut program ini sebagai yang pertama di Indonesia.

“Kaltim satu-satunya provinsi di Indonesia yang melakukan pendidikan gratis ini mulai SMA, S-1 hingga S-3,” ujarnya bangga.

Gubernur Harum juga memuji sosok Bahlil Lahadalia yang dinilainya sebagai bukti nyata bahwa siapa pun bisa sukses, termasuk mereka yang berasal dari keluarga sederhana atau dari daerah.

“Sekarang semua bisa sukses. Mereka yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah dan dari daerah juga bisa sukses, seperti Pak Menteri Bahlil. Beliau ini panutan saya,” ujar Harum.

Ketua Umum GMKI Jefri Edi Irawan Gultom mengapresiasi penuh dukungan dari Pemprov Kaltim, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Seno Aji, yang dianggap sangat membantu terselenggaranya kongres.

“Kami kagum dengan Pak Gubernur dan Pak Wagub yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk acara kongres kami di Samarinda. Tentu kami sangat berterima kasih,” kata Jefri.

Sebagian peserta kongres diinapkan di Asrama Atlet Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda. Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menpora Ario Bimo Nandito Arijotedjo, serta pejabat pusat lainnya.

Kongres XXXIX GMKI ini dijadwalkan memilih ketua umum baru untuk periode 2025–2027. {}