Berita Golkar – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan pasokan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo di wilayahnya, khususnya Balikpapan, telah kembali normal setelah mengalami kelangkaan beberapa hari terakhir. Ia mengimbau masyarakat setempat tidak melakukan panic buying atau borong BBM secara berlebihan.
“Kami telah menerima pasokan tambahan dari Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk dari Kota Baru dan Banjarmasin. Kargo tersebut tiba pada Selasa 20 Mei 2025 malam dan langsung didistribusikan ke SPBU di Balikpapan,” ujar Rudy usai menghadiri Sarasehan Nasional di Gedung Nusantara IV Kompleks MPR RI, Jakarta.
Menurutnya, kelangkaan BBM sebelumnya terjadi akibat keterlambatan distribusi kargo, bukan karena masalah pasokan permanen. Rudy juga mengakui adanya temuan ketidaksesuaian spesifikasi teknis pada sebagian kargo yang tiba sebelumnya.
“Jika dipaksakan didistribusikan, dikhawatirkan menimbulkan masalah kualitas seperti sebelumnya. Kami tidak ingin mengambil risiko yang mengganggu kinerja kendaraan masyarakat,” tegasnya, dikutip dari KaltimFaktual.
Gubernur memastikan seluruh kendala teknis telah tertangani. Saat ini, stok BBM di Balikpapan dinyatakan aman dan distribusi berjalan lancar.
Sementara untuk wilayah Samarinda, pasokan tetap stabil tanpa gangguan. Pemerintah Provinsi Kaltim terus berkoordinasi dengan Pertamina guna memantau realisasi distribusi ke seluruh SPBU.
Rudy kembali menekankan agar masyarakat tidak menimbun BBM. “Kami pastikan stok cukup untuk kebutuhan harian. Mari tetap tenang dan bijak dalam membeli,” pungkasnya.
Pemantauan di lapangan menunjukkan antrean di sejumlah SPBU Balikpapan mulai berkurang sejak Rabu 21 Mei 2025. Pertamina juga mengonfirmasi adanya pengiriman tambahan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. {}