Berita Golkar – Caleg DPR RI Dapil Jabar VII, Achmad Taufan Soedirjo menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang mengalami dampak kekeringan ekstrim di Kecamatan Pangkalan dan Tegalsari, Kabupaten Karawang. Seperti diketahui bersama-sama, adanya El Nino membuat banyak daerah di Indonesia alami kekeringan ekstrim, tak terkecuali di Kabupaten Karawang.
Atas dasar kepedulian dan jiwa sosialnya yang tinggi, Achmad Taufan Soedirjo pun berinisiatif memberikan bantuan air bersih tersebut. Ia merasa prihatin dengan kekeringan yang melanda warga Karawang, akibat kemarau berkepanjangan ini, banyak petani gagal panen, termasuk untuk kebutuhan minum saja sulit terpenuhi.
“Hari ini saya salurkan bantuan air bersih untuk warga di Kecamatan Pangkalan dan Telagasari yang alami kekeringan ekstrim. Semoga bantuan air bersih ini bermanfaat untuk warga penuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, minum dan hal lainnya,” ungkap Achmad Taufan Soedirjo kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Rabu (04/10).
Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini merasa terpanggil dengan kesulitan yang sedang mendera warga Kabupaten Karawang dalam pemenuhan kebutuhan air bersih setelah ia mendapat laporan dari konstituennya tentang kondisi kekeringan yang mereka alami.
“Saya hanya ingin berbuat yang terbaik dan senantiasa bermanfaat bagi warga masyarakat khususnya di Kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta. Bukan hanya karena ini Dapil saya, tetapi kedekatan saya dengan masyarakat mendorong saya melakukan ini,” ujar pria yang menjabat sebagai pemilik ATS Law Firm ini.
Ke depan Achmad Taufan Soedirjo berharap bahwa bencana kemarau panjang seperti ini bisa diantisipasi oleh pemerintah dengan membangun tata kelola air yang berkelanjutan, hingga masyarakat tak akan terkena dampak kekeringan meski kemarau berkepanjangan.
“Saya melihat kita masih kurang dalam persoalan tata kelola air. Pembangunan penampang-penampang air di saat musim hujan juga belum memadai. Karena itu kita kerap kebanjiran di saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Perlu lebih banyak pembangunan infrastruktur yang menunjang tata kelola air, terutama di daerah lumbung pangan seperti Karawang ini,” papar Ketua Umum LKBH Djoeang Indonesia ini.
Pria yang akrab disapa Bang Taufan ini juga menyebut bahwa bantuan air bersih ini bersifat taktis dan sementara, ia berharap ke depannya para pemangku kepentingan bisa lebih aware dan perhatikan kebutuhan primer masyarakat seperti air.
“Kalau saya duduk di kursi legislatif DPR RI, persoalan tata kelola air ini akan saya angkat ke hadapan eksekutif. UU Nomor 17 Tahun 2019 kan mensyaratkan bahwa air merupakan hak hidup warga negara yang harus terpenuhi, karenanya kita mesti membangun regulasi yang lebih rigid lagi hingga bisa dimaknai sebagai upaya negara memenuhi kebutuhan air warganya,” pungkas pengurus DPP Partai Golkar ini. {redaksi}