Bamsoet Khawatir Krisis Profesi Petani di Indonesia

Berita GolkarAnggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengkhawatirkan, terjadinya krisis profesi petani di Indonesia. Terlebih, generasi muda Tanah Air banyak yang tidak tertarik menjadi petani.

“Profesi petani semakin tidak menarik bagi generasi muda. Mereka lebih memilih bekerja di sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan dari segi ekonomi dan stabilitas pekerjaan,” kata Bamsoet dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (4/6/2025), dikutip dari RRI.

Tidak tertariknya generasi muda pada profesi petani, menurut Bamsoet, akibat minimnya modernisasi sektor pertanian. Banyak generasi muda menilai, profesi petani dianggap penuh risiko dan berpenghasilan rendah.

“Jika kondisi ini tidak segera diatasi, kita bisa menghadapi krisis regenerasi petani. Di mana semakin sedikit orang yang mau dan mampu bertani di masa depan,” ucap anggota Komisi III DPR ini.

Belum lagi, ungkap Bamsoet, kondisi tersebut diperparah dengan harga pupuk, pestisida, teknologi dan bahan input pertanian semakin mahal. Sedangkan, hasil panen petani dihargai rendah.

“Karena suplainya tidak seimbang dengan permintaan pasar. Perlindungan dan penghargaan dari negara kepada petani masih sangat rendah,” ujar Bamsoet. {}