Mendukbangga Wihaji Gandeng Perguruan Tinggi Susun Peta Jalan Kependudukan

Berita GolkarKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menyusun rencana strategis (renstra) dan peta jalan 2025-2029 terkait isu kependudukan dan pembangunan keluarga.

Penyusunan itu melibatkan 16 perguruan tinggi di Indonesia, untuk memberikan saran dan masukan kepada Kemendukbangga yang nantinya akan dituangkan dalam kebijakan.

Mendukbangga Wihaji, menjelaskan, bahwa saat ini isu kependudukan di Indonesia berkaitan dengan bagaimana mengendalikan laju penduduk, dan persiapan dalam menyambut bonus demografi 2045.

Ia menyebut saran dan masukan dari para ahli akan sangat membantu dirinya dan Kementerian, untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam menghadapi isu kependudukan, seperti kesimbangan jumlah penduduk, sumber daya manusia hingga urbanisasi.

“Isu kependudukan itu ada lima, salah satunya adalah tentang disparitas jumlah penduduk, TFR (Total Fertility Rate), kemudian urbanisasi dan lainnya, yang tentu semangatnya agar Indonesia tertata dengan baik. Untuk itu kita butuh masukkan daripara ahli yang hadir hari ini,”  kata Wihaji, Kamis (5/6/2025) di Bogor, dikutip dari RRI.

Sementara itu Sekretaris Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan, yang juga merupakan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Muryanto Amin, mengatakan, apa yang dirumuskan oleh perguruan tinggi diharapkan akan menjadi fondasi yang kuat untuk dijadikan kebijakan dalam menjawab isu kependudukan di Indonesia.

Ia juga mendorong agar peta jalan ini bisa dikolaborasikan hingga di intansi tingkat daerah, guna memastikan program yang dirumuskan dapat dieksekusi dengan baik.

“Kami mendukung kebijakan dan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah, karena  ini juga sebagai  bentuk Tri Dharma Perguruan tinggi, yang menyangkut  pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penyusunan peta jalan ini menjadi fondasi substansi yang programnya bisa efektif atau tidak, dalam forum ini akan menampung berbagai  masukan dari sisi tugas perguruan tinggi.” kata Prof. Muryanto Amin.

Adapun perguruan tinggi yang terlibat menyusun renstra dna peta jalan diantaranya, UI, UGM UNP, USU, UNJ, UNPAD UNY, ITB, dan IPB. Diharapkan forum ini dapat menghasilkan suatu kebijakan yang tepat untuk mengatasi isu kependudukan dan keluarga di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.