Sardy Wahab Tegaskan Pembangunan Tanggul di Utara Jakarta Bentuk Komitmen Prabowo Mitigas Banjir

Berita GolkarAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Sardy Wahab Sadri, menegaskan proyek tanggul rob di Muara Angke Jakarta Utara merupakan bagian dari upaya mitigasi banjir yang sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.

“Pembangunan tanggul ini penting, bukan hanya untuk infrastruktur, tapi untuk keselamatan warga,” kata Sardy kepada INDOPOSCO.ID, Jumat (13/6/2025).

“Ini selaras dengan visi-misi Presiden Prabowo,” imbuhnya.

Legislator Partai Golkar itu menegaskan, keberlanjutan proyek dan pengawasan di lapangan harus jadi prioritas.

“DPRD akan terus kawal agar pelaksanaan sesuai rencana. Jangan sampai dana mengalir, tapi progres jalan di tempat,” tegasnya.

Ia menyebut, pengawasan proyek menjadi bagian tak terpisahkan dari fungsi DPRD sebagai representasi rakyat. “Kami tidak ingin pembangunan hanya bagus di atas kertas, tapi gagal di lapangan,” jelasnya.

Sardy juga menekankan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. “Kami ingin dana publik digunakan secara optimal, tepat sasaran, dan benar-benar memberi dampak nyata bagi warga,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Jakarta, Pramono Anung, memastikan pembangunan tanggul mitigasi banjir rob akan dilakukan secara bertahap. Tahun depan, Pemprov DKI bakal melanjutkan pembangunan sepanjang satu kilometer.

“Targetnya, total 2,4 kilometer tanggul di kawasan ini akan benar-benar bisa menahan rob. Ini bagian dari arahan Presiden Prabowo yang kita mulai lebih awal,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

Tanggul ini sudah diwacanakan sejak tahun lalu dan diharapkan mampu menekan dampak banjir rob di kawasan pesisir Ibu Kota. Proyek akan dibangun di sejumlah titik rawan seperti Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda, hingga Jalan RE Martadinata.

Pembangunan ini juga disebut sebagai langkah awal sambil menunggu rampungnya tanggul laut raksasa dalam program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang ditarget tuntas pada 2030. {}