DPD 1  

Sugawa Korry Ajak Kader Partai Golkar Bali Tangkal Perpecahan Jelang Musda DPD I

Berita Golkar – Ketua DPD I Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengajak kader Golkar di Kabupaten Jembrana kedepankan soliditas partai dan mencegah perpecahan di internal. Hal itu diungkapkan Sugawa Korry saat membuka Pendidikan Politik (Dikpol) DPD I Golkar Bali di Kabupaten Jembrana, Kamis (19/6/2025).

Sugawa Korry menegaskan kader Golkar Bali terlalu sering menghadapi gejolak internal dalam setiap konsolidasi dan pergantian nakhoda partai, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Oleh sebab itu, kata dia, kader Golkar harus belajar dari pengalaman. Kader Golkar juga ke depannya diharapkan lebih adaktif, proaktif, inovatif dan kerja keras dengan kedepankan soliditas partai.

“Ini penting untuk menyongsong perubahan tahun 2029. Pemilu 2029 adalah sangat penting dan strategis untuk Partai Golkar,” ujar Sugawa Korry di hadapan pengurus dan kader Golkar Jembrana, dikutip dari NusaBali.

Dalam Dikpol Golkar Bali di DPD II Golkar Jembrana dihadiri ratusan kader partai. Mereka antusias mengikuti pelaksanaan Dikpol yang menghadirkan narasumber dari Kesbangpol Jembrana tersebut.

Sugawa Korry didampingi Ketua DPD II Golkar Jembrana Made Suardana, Korwil Golkar Jembrana Angpribawa, Sekretaris Bidang OKK Golkar Bali Mohamar Kadafi yang kemarin juga tampil sebagai narasumber.

Sugawa Korry mengatakan kader Golkar punya masa lalu di setiap pergantian kepemimpinan. Kata dia, tahun 2014 silam, Golkar pernah mengalami perpecahan antara kubu Munas Bali yang diketua Aburizal Bakrie dengan  kubu Munas Ancol yang diketuai Agung Laksono.

Kemudian di Bali juga sama, ketika penunjukan Plt (pelaksana tugas) Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer pada 2018 silam atau menjelang Pemilu 2019. Saat itu, karena perseteruan Demer dengan para Ketua DPD II Kabupaten, sampai ada demo-demo ke DPD I Golkar Bali yang berujung sampai proses peradilan ke Mahkamah Partai.

“Kita bersyukur saat ini Golkar di Bali relatif kondusif hingga sekarang,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Sugawa Korry yang pernah menjabat sebagai Ketua Bappilu 2004-2009 Golkar Bali, menegaskan kondisi kondusif harus dijaga semua kader, walaupun ada perbedaan di internal. “Kita boleh berbeda, tetapi ketika partai sudah ambil keputusan kita harus mematuhinya” ujar Wakil Ketua DPRD Bali periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini.

Selain menekankan soliditas, Sugawa Korry memberikan apresiasi kepada para kader yang sudah mampu memberikan sumbangan suara di Pemilu 2024 sehingga perolehannya naik dari 19.000 menjadi 32.000.

Sementara Sekretaris OKK Golkar Bali, Kadafi mengatakan program Dikpol Golkar Bali di Jembrana akan ditindaklanjuti ke akar rumput. Kadafi mengajak para kader untuk senantiasa mengisi diri dengan kemampuan intelektual.

“Sehingga ketika terjun di masyarakat bisa berinteraksi dengan baik,” ujar Kadafi dalam siaran pers Golkar Bali diterima, Kamis sore. {}