Berita Golkar – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau resmi dibuka pada Sabtu malam (21 Juni 2025) di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.
Sebanyak 181 peserta dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri mengikuti ajang religius ini yang akan berlangsung hingga 25 Juni 2025.
Pembukaan STQH 2025 berlangsung semarak dan khidmat. Diawali parade defile dari masing-masing kafilah kabupaten/kota, kegiatan ini menjadi simbol persatuan dan semangat dakwah Islam di Bumi Segantang Lada.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyerahkan piala bergilir kepada Gubernur Kepulauan Riau, H.Ansar Ahmad, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua LPTQ Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, STQH bukan sekadar lomba tilawah atau hafalan Al-Qur’an. Lebih dari itu, STQH menjadi ajang penguatan nilai-nilai Islam dan syiar dakwah yang relevan di era digital.
“Peserta yang hadir bukan hanya membawa semangat kompetisi, tetapi juga amanah sebagai duta Al-Qur’an untuk menyampaikan nilai-nilainya kepada masyarakat,” ujar Ansar, dikutip dari Presmedia.
Pemerintah Provinsi Kepri lanjutnya, akan terus mendorong penguatan fondasi keislaman masyarakat melalui berbagai program strategis.
Salah satunya dengan mengirim 50 mubaligh ke wilayah hinterland dan memberikan insentif kepada lebih dari 13.000 tenaga pendidik serta penyuluh agama.
STQH tahun ini mengangkat tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Barokah”. Terdapat empat cabang utama lomba yang dipertandingkan, adalah, Tilawah Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an (1 hingga 30 Juz), Tafsir Al-Qur’an dalam Bahasa Arab, Hadits (Hafalan 100 dan 500 hadits tanpa sanad, serta penulisan karya ilmiah Al-Hadis).
Kompetisi diselenggarakan di beberapa lokasi strategis di Tanjungpinang, seperti Gedung Daerah, Masjid Raya Nur Ilahi Dompak, dan Hotel Aston. Selain perlombaan, agenda STQH 2025 juga meliputi Musda RPTQ dan lomba Qasidah oleh LAKSI Kepri.
Ketua LPTQ Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan bahwa panitia memberikan penghargaan khusus kepada dua tokoh yang berjasa dalam pengembangan dan syiar Al-Qur’an di Provinsi Kepulauan Riau.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membina generasi Qurani dan memperkuat nilai-nilai Islam di tengah masyarakat,” kata Nyanyang.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya objektivitas Dewan Hakim dalam menilai seluruh peserta. Pasalnya, pemenang STQH XI Kepri 2025 akan mewakili provinsi ini pada STQH tingkat nasional yang dijadwalkan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada September atau Oktober mendatang.
“Kami ingin wajah Kepri di level nasional mencerminkan kualitas sejati. Karena itu, penilaian yang jujur dan adil menjadi kunci,” pungkas Ansar. {}