Berita Golkar – Semangat menjaga lingkungan hidup kembali digaungkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin (23/6/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan dan sekolah yang telah berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui penghargaan PROPER dan Adiwiyata.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, Anwar Sanusi, secara langsung menyerahkan penghargaan PROPER kepada sejumlah perusahaan dan rumah sakit, serta Anugerah Adiwiyata kepada sekolah-sekolah yang dinilai berhasil dalam menerapkan pendidikan lingkungan hidup.
“Kita Selalu mendorong seluruh wilayah konsisten terhadap komitmen kita demi pelestarian lingkungan, masyarakat demi generasi mendatang.” ungkapnya, dikutip dari TribunKaltim.
Gubernur Kaltim ini mengungkapkan tantangan terbesar bumi Etam makin kompleks dengan adanya penurunan kualitas udara air dan tanah serta penurunan keaneakaragaman hayati.
Hal ini adalah beberapa isu yang memerlukan penanganan dan perhatian serius oleh semua pihak maka Rudy mengajak masyarakat untuk ikut melalui program PROPER. “Kita apresiasi pada perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terbaik dalam pelestarian lingkungan hidup.” ujar Rudy.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian perusahaan-perusahaan yang meraih predikat PROPER Emas, Hijau, dan Biru. Sebanyak 278 perusahaan menerima penghargaan, terdiri dari:
- 15 perusahaan meraih PROPER Emas,
- 40 perusahaan meraih PROPER Hijau,
- 183 perusahaan mendapatkan PROPER Biru.
“Selamat kepada seluruh penerima. Ini bukti bahwa praktik bisnis yang berkelanjutan dan peduli lingkungan bisa diwujudkan,” ucap Rudy Mas’ud.
Ia juga mengingatkan bahwa penilaian PROPER bukanlah sekadar penghargaan, melainkan bentuk pengawasan yang objektif terhadap kinerja lingkungan perusahaan.
“Kepada perusahaan peringkat merah sangat memberikan dorongan semangat bukan akhir tetapi awal untuk memperbaiki. Kalau tak bisa dibina ya mohon maaf, kita binasakan,” tegas Rudy.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya komitmen perusahaan untuk tidak sekadar mencari keuntungan (profit oriented), tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Maka ini cermin jujur agar bisa jadi lebih baik. Pemprov Kaltim siap mendukung dan memfasilitasi perusahaan yang ingin sungguh sungguh memperbaiki dan memperbaiki sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku.Rrusahaan tak hanya profit oriented tapi berdampak positif pada lingkungan hidup masyarakat dan sekitarnya,”tuturnya.
72 Sekolah Terima Anugerah Adiwiyata
Pada kesempatan yang sama, sebanyak 72 sekolah di Kalimantan Timur menerima Anugerah Adiwiyata Tingkat Provinsi, terdiri dari 54 sekolah penerima baru, 18 sekolah memperpanjang status Adiwiyata.
“Kami sangat bangga ada 54 baru dan 18 sekolah memperpanjang statusnya tentunya ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan membudaya di lingkungan sekolah.,” ujar Rudy.
Menurutnya, program Adiwiyata bukan hanya soal kebersihan fisik, tapi juga membentuk karakter siswa untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap alam.
“Spesial di lingkungan sekolah kami akan memperhatikan khusus ada reward dan punishment tentunya kinerja ada yang terukur dan ada yang tak terukur Agar lingkungan khusus bagi anak sekolah menjaga kebersihan selalu bersih karena kebersihan bagian dari iman,” lanjut Rudy Mas’ud
Selain PROPER dan Adiwiyata, Pemerintah Provinsi Kaltim juga memberikan penghargaan Kalpataru kepada 7 tokoh inspiratif yang selama ini dinilai berperan aktif sebagai agen perubahan di bidang lingkungan hidup.
Gubernur menyampaikan bahwa kontribusi dari akar rumput, termasuk individu dan komunitas kecil, sangat dihargai dan harus terus diberdayakan.
“Ada 7 Kalpataru terpilih maka kami sampaikan apresiasi setingginya karena saudara bisa jadi agen perubahan kontribusi kalian menjaga lingkungan. Pemda sangat menghargai dari akar rumput seperti ini karena semuanya dari hal kecil Maka Pemprov mendukung pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan harus jadi progra yang berkesinambungan,” jelasnya.
Rudy juga menyerukan pentingnya menjadikan Kaltim sebagai pelopor pembangunan hijau berkelanjutan dan etalase Indonesia di masa depan.
“Maka ini jadi momentum menumbuhkan gotong royong semangat kolaborasi menjaga kebersamaan dalam menjaga bumi Etam. Selamat proper emas, hijau biru, selamat pada sekolah Adiwiyata, selamat pada tokoh mendapatkan Kalpataru menjadi lentera perubahan,”ucapnya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Gubernur Rudy Mas’ud bersama Kepala DLH Kaltim Anwar Sanusi dan unsur Forkopimda Kaltim turut mengkampanyekan gerakan pemilahan sampah organik secara simbolis.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya membudayakan pengelolaan sampah dari sumbernya, yang sejalan dengan target nasional dalam pengurangan timbulan sampah dan peningkatan daur ulang. {}