Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyampaikan keprihatinannya terhadap belum tercapainya Standar Pelayanan Minimum (SPM) di sejumlah ruas jalan tol.
Hal ini ia ungkapkan saat kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI yang meninjau sejumlah ruas tol strategis, termasuk Tol Harbour Road II, Tol Sedyatmo, Tol Kunciran, dan Tol Serpong.
Dalam kunjungan tersebut, Ridwan Bae menegaskan bahwa DPR telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Jalan Tol SPM untuk mendalami persoalan-persoalan yang menyebabkan belum optimalnya pelayanan jalan tol, termasuk isu krusial kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama kerusakan infrastruktur.
“Kita kan dalam waktu dekat ini, bahkan sekarang sudah membentuk panja untuk persoalan tol SPM ini. Yang jadi persoalan, salah satu penyebab utama kendala SPM ini adalah persoalan ODOL. Tapi ODOL ini sudah puluhan tahun diwacanakan untuk dizerokan, sampai sekarang belum terselesaikan,” ungkap Ridwan kepada Parlementaria.
Ridwan menambahkan bahwa Komisi V DPR RI berupaya memahami secara lebih komprehensif penyebab utama belum dituntaskannya masalah ODOL, dengan menggali masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Kita coba mengamati lebih jauh lagi apa-apa yang terjadi. Kita mendengarkan semuanya dari stakeholder, apa sebenarnya penyebab utama sehingga belum terciptanya kondisi zero ODOL ini. Maka dalam waktu dekat ini kita akan bahas secara bersama-sama di Komisi V DPR,” ujarnya.
Menurut Ridwan, permasalahan ODOL memiliki dimensi yang sangat kompleks karena melibatkan banyak kementerian dan lembaga, mulai dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian PUPR.
“Persoalannya banyak dimensinya. Di situ ada kementerian perindustrian yang melahirkan industri mobil, ada kementerian lain yang terkait. Jadi banyak banget kaitannya. Ada perhubungan, kemudian ada PU. Sehingga insya Allah dalam pembahasan Panja Tol ini, kita akan sempurnakan semua,” jelas Ridwan.
Ia berharap pembahasan yang akan dilakukan Komisi V DPR bersama mitra kerja nantinya dapat menemukan titik terang terhadap akar persoalan ODOL, sehingga kerusakan jalan dapat diminimalkan dan standar pelayanan jalan tol bisa tercapai secara maksimal.
“Perlu adanya koordinasi matang lintas sektor dan hari ini kita pantau semua jalan tol yang kita lewati. Ada yang sudah bagus SPM-nya, tapi dari laporan-laporan juga masih banyak yang lemah. Perbaikan-perbaikan ini akan kita lihat lebih jauh dalam pembahasan Panja Tol nanti,” tutupnya. {}