Berita Golkar – Prestasi membanggakan kembali diraih Bupati Bintan, Roby Kurniawan, yang terpilih sebagai salah satu dari hanya tiga bupati di Indonesia yang menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upayanya dalam menerapkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sejak dini, khususnya di kalangan remaja.
BNN RI menyerahkan penghargaan kepada total 27 aktivis yang dianggap berhasil menjalankan indikator P4GN. Dari jumlah itu, hanya tiga orang yang berasal dari kalangan kepala daerah, yakni Bupati Bintan (Kepri), Bupati Cianjur (Jawa Barat), dan Bupati Sambas (Kalimantan Barat). Sementara 24 penerima lainnya merupakan tokoh masyarakat, pihak swasta, dan unsur non-pemerintah.
Penghargaan ini diserahkan pada puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang digelar di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (26/6/2025) malam.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran dan berbagai pihak yang selalu mendukung. Termasuk peran BNN Kepri yang rutin mendampingi kami dalam road show dan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ungkap Roby Kurniawan, usai menerima penghargaan dari Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, dikutip dari BatamToday.
Pemkab Bintan selama ini menunjukkan komitmen tinggi untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai sektor penggerak utama, Pemkab Bintan telah menggelar Road Show Anti Narkoba ke 21 SMA/sederajat di wilayah Bintan. Roby Kurniawan bahkan turun langsung ke lapangan untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada para pelajar.
Lewat program tersebut, lebih dari 4.200 pelajar telah mendapat penyuluhan tentang bahaya narkoba. Selain itu, sekitar 420 pelajar atau 10 persen dari total peserta, telah menjalani tes urin yang dilakukan oleh tim BNN Kepri sebagai langkah deteksi dini.
Langkah agresif Pemkab Bintan ini diharapkan semakin memperkuat benteng perlindungan bagi generasi muda di tengah maraknya peredaran narkoba. {}
