Berita Golkar – Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, M. Ashraf Ali mengajak masyarakat serta pemerintah untuk memprioritaskan pemberian santunan atau bantuan kepada anak yatim.
Hal ini disampaikannya dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H serta penyerahan santunan kepada 60 anak yatim oleh DPD Golkar DKI Jakarta di Aula Indonesia Raya Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
“Sehingga ini menjadi modal kita untuk kita mengedukasi masyarakat, mengajak masyarakat bahwa bahwa Muharam ini identik dengan anak yatim,” kata Ashraf, dikutip dari Akurat.
Ashraf mengatakan, pihaknya menaruh perhatian kepada anak yatim karena dalam Al-Quran Allah selalu memperingatkan untuk memberikan bantuan dan sedakah kepada anak yatim.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta belum memberikan alokasi atau bantuan khusus untuk anak yatim di setiap wilayah. Untuk itu, dirinya berharap agar kegiatan santunan seperti ini dapat diberi apresiasi oleh Pemprov.
“Nah, mungkin melalui kegiatan-kegiatan ini bisa diapresiasi oleh pemerintah DKI Jakarta. Sehingga anak yatim piatu di Jakarta ini mendapat perhatian ya, kesehatannya, pendidikannya karena nggak ada orang tua,” tutur Ashraf.
“Dan juga tingkat pergaulannya, dan sebagainya melalui level yang paling bawah itu harapan kita,” imbuhnya.
Dengan kegiatan-kegiatan ini, lanjut Ashraf, pihaknya mendorong agar seluruh masyarakat serta pemerintah dapat memperhatikan yatim piatu.
Sebagai informasi, DPD Partai Golkar DKI Jakarta menyelenggarakan acara Doa Bersama dan Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H di Aula Indonesia Raya Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, M. Ashraf Ali, beserta para jajaran pengurus dan kader DPD Golkar DKI Jakarta lainnya.
Peserta acara ini dihadiri oleh ratusan kader Golkar DKI Jakarta dari 3 organisasi masyarakat (ormas) Islam di Golkar DKI Jakarta yaitu Majelis Dakwah Islamiyah, Pengajian Al-Hidayah, dan Satuan Karya Ulama. {}