Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry, menegaskan dukungan penuh Partai Golkar kepada DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Bali dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) IX yang digelar pada Sabtu (29/6/2025), di Gedung Santhi Graha, Denpasar.
Musda ini dihadiri oleh seluruh DPD kabupaten/kota se-Bali serta diwarnai kehadiran tokoh-tokoh perempuan dari organisasi sayap Partai Golkar, seperti Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Provinsi Bali. Sekretaris Jenderal DPP Pengajian Al Hidayah, Dr. Iin Ken Dedes, turut hadir dan memberikan sambutan. Dari unsur pimpinan Golkar, hadir pula Moch Kadafi, S.H., M.H., serta perwakilan Ketua MUI Bali, Ketua HWK Bali Sawitri, S.H., M.H., dan perwakilan KPPG Bali, Suartini Dogek.
Dalam sambutannya, Sugawa Korry menyampaikan apresiasi tinggi terhadap soliditas dan komitmen DPD Pengajian Al Hidayah Bali dalam menjalankan amanat organisasi secara berkelanjutan hingga berhasil menyelenggarakan Musda IX ini.
“Organisasi ini terdiri dari kaum ibu yang mengemban peran amat penting dan strategis. Mereka bukan hanya pengatur rumah tangga, tetapi juga banyak yang menjadi pemimpin di lembaga, organisasi, hingga pemerintahan. Mereka juga melahirkan dan mendidik calon-calon pemimpin bangsa dan negara,” ujar Sugawa Korry, dikutip dari MetroBali.
Ia juga menyinggung filosofi seragam kuning yang dikenakan para anggota Al Hidayah, yang menurutnya mencerminkan harapan dan cita-cita akan kesejahteraan.
“Warna kuning adalah lambang kesejahteraan. Maka, jilbab kuning yang dikenakan para ibu dalam Pengajian Al Hidayah ini memiliki makna mendalam: bahwa kesejahteraan adalah tujuan bersama kita semua,” tegas Sugawa Korry.
Sugawa Korry menekankan bahwa Partai Golkar akan terus berjalan seiring dan memberikan dukungan nyata terhadap kiprah Pengajian Al Hidayah.
“Kami telah menugaskan Bung Moch Kadafi sebagai komunikator antara Partai Golkar dan Pengajian Al Hidayah, untuk memastikan sinergi dan kolaborasi yang lebih konkret di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP Pengajian Al Hidayah, Dr. Iin Ken Dedes, mengapresiasi Golkar Bali yang selama ini konsisten memberikan dukungan dan pembinaan terhadap Al Hidayah di Bali. Ia menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik ini, terlebih Al Hidayah sendiri lahir dari rahim Partai Golkar.
“Melalui Musda ini kami berharap prosesnya berjalan demokratis dan memberi ruang bagi kader-kader muda untuk tampil dalam struktur kepengurusan. Harapannya, pengurus baru dapat terus mengembangkan organisasi, baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.
Sebagai organisasi sosial-keagamaan, Pengajian Al Hidayah berdiri sejak 5 Oktober 1979 dan memiliki visi membentuk perempuan Indonesia yang bertakwa, cerdas, mandiri, serta mampu membangun keluarga yang sakinah dalam bingkai NKRI.
Beranggotakan perempuan Muslim Indonesia, Al Hidayah juga memiliki misi besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya perempuan, memperjuangkan hak-hak perempuan dan keluarga, serta mendorong kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Dengan dukungan politik yang solid, seperti yang ditunjukkan oleh Partai Golkar Bali, ke depan Pengajian Al Hidayah diharapkan semakin kokoh menjadi wadah pemberdayaan perempuan dan pelestarian nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah masyarakat. {}