Berita Golkar – Koordinator Wilayah (Korwil) NTB, DPP Partai Golkar Hj Sari Yuliati menginstruksikan ke seluruh pengurus partai di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, organisasi mendirikan dan didirikan, hingga bakal calon anggota legilatif (bacaleg) partai Golkar se NTB bekerja sungguh-sungguh menghimpun suara rakyat.
Anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok ini menekankan pemilu 2024 harus menjadi pembuktian kejayaan Golkar tidak tergoyahkan di NTB.Menurutnya NTB selalu menjadi kebanggaan karena menjadi lumbung suara Partai Golkar. Capaian positif itu tidak hanya wajib dipertahankan tetapi kader wajib bahu-membahu meningkatkan hasilnya.
“Kejayaan partai Golkar di NTB wajib dipertahankan dan ditingkatkan,” tegas Sari Yuliati, dalam acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) DPD Partai Golkar NTB, Rabu (4/10).
Saat ini berbondong-bondong kelompok dan tokoh masyarakat bergabung dengan partai berlambang pohon beringin ini. Momentum tersebut harus disambut dengan semangat berkarya kader partai. Secara lebih spesifik, Sari Yuliati menyampaikan secara nasional Golkar menargetkan mengamankan 20 persen suara di Pileg 2024.
“Saya ingin memastikan Golkar di provinsi dan kabupaten/kota berkontribusi mewujudkan target politik nasional 20 persen suara di Pileg 2024,” tegas politisi yang kembali tampil di Pileg DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Lombok ini.
Golkar sebagai partai tertua yang kenyang pengalaman politik harus punya cara istimewa memenangkan kontestasi pemilu 2024. Kontribusi Golkar NTB dalam menyukseskan target politik nasional ditegaskan harus riil.Mengantarkan Golkar ke peraih suara nomor satu kembali.
Setelah terakhir pada tahun 2004 capaian itu bisa diwujudkan. Sedangkan di pemilu 2009, 2014, dan 2019 Golkar berada di nomor dua.
Target-target politik partai baik di provinsi hingga kabupaten/kota harus bisa terealisasi. Sari menekankan pula tentang peta pemilih di 2024. Di mana komposisi terbesar pemilih diisi milenial dan gen Z. “Itu hampir 60 persen,” ujarnya.
Kader partai ditekankan memperkaya inovasi dalam menghimpun suara. Tidak hanya menggunakan pendekatan konvensional tetapi cara kampanye yang lebih bisa diterima dan dapat menarik simpati pemilih pemula.
“Spesifiknya strateginya seperti apa, tentu tidak kami buka, saat memberikan arahan itu saya memang meminta jangan ada orang luar ikut mendengar, tetapi secara umum saya menyampaikan pemetaan kondisi partai saat ini sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Rakornis dan Bimtek tersebut fokus membahas tentang Pileg. Sedangkan untuk Pilpres masih menunggu perkembangan politik. Terutama siapa Cawapres yang yang akan mendampingi Capres yang diusung Golkar yakni Prabowo Subianto.
“Kalau bicara harapan, tentu kami menginginkan pak Prabowo memilih ketua umum kami pak Airlangga Hartarto sebagai Cawapres, sampai detik terakhir (peluang yang ada) kami akan berupaya untuk itu,” pungkasnya
Sementara itu Ketua DPD Golkar NTB H Mohan Roliskana menuturkan, untuk mewujudkan target tersebut pihaknya telah melakukan seleksi panjang para Bacaleg yang akan bertarung di Pemilu mendatang. Dikatakannya, seleksi Bacaleg melalui dua jalur. “Kita melewati proses kandidasi (bacaleg), ada yang dari usulan masyarakat ada juga masukan dari struktur partai,” terangnya.
Usulan struktur bersifat vertikal dari garis koordinasi partai. Didasari pemetaan internal partai terhadap figur-figur yang berpeluang besar menghadirkan kemenangan untuk partai. Sedangkan usulan dari masyarakat datang dari tokoh-tokoh. Mereka merekomendasikan figur yang dipandang memiliki kapasitas dan punya basis elektoral. “Waktu itu kita siapkan 200 persen Bacaleg yang dikirim ke DPP,” tuturnya.
Nama-nama itu lalu diseleksi secara ketat. Mulai dari pemetaan basis suara, tingkat popularitas dan elektabilitas, hingga pemenuhan kriteria PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela). “Kemudian dipangkas menjadi 150 persen,” jelasnya.
Sampai akhirnya dikristalisasi lagi menjadi 100 persen. “Beberapa kali bolak-balik dari DPD ke DPP, sampai akhirnya pada tanggal 7 Mei 2023, semuanya tuntas setelah kita sampaikan argumentasi pada DPP,” paparnya.
Mohan Roliskana kini mempersilakan para Bacaleg mulai turun mensosialisasikan diri. Lebih intens lagi menyapa masyarakat dan menyampaikan nomor urut partai Golkar yakni 4.
“Nomor urut saya pikir juga sudah bisa disosialisasikan, agar dapat diterima dengan baik, berserta dengan nomor urut masing-masing. Kita menghadapi kompetisi yang tidak mudah, pertarungan yang cukup ketat, tetapi kita selalu optimis kita akan kembali mempertahankan posisi menjadi pemenang di NTB ini,” tegas pria yang juga Wali Kota Mataram ini.
Pada kesempatan itu, Mohan Roliskana juga menyampaikan optimismenya melihat performa mesin Golkar. Para Bacaleg dipersilakan berkreativitas melejitkan popularitas dan elektabilitas.
Namun diingatkan juga agar Bacaleg melakukan kerja-kerja politik yang terukur dalam meningkatkan elektoral. Terutama membidik pemilih milenial yang jumlahnya dominan di Pemilu 2024. “Mungkin juga melalui media sosial tetapi untuk popularitas iya, sedangkan elektabilitas belum tentu,” tekannya.
Mohan Roliskana menekankan perlunya mengelaborasi berbagai macam kreativitas dan cara. Mulai dari cara konvensional melalui pendekatan door to door hingga beradaptasi dengan dunia digital. “Cara door to door ini tetap dibutuhkan, terutama di daerah-daerah pedesaan atau perkampungan yang belum begitu paham dengan perkembangan dunia digital,” ujarnya.
Berikutnya DPD kabupaten/kota juga diinstruksikan menindaklanjuti kegiatan rakornis dan bimtek di daerah masing-masing. “Supaya pesan dan strategi kita bisa berjalan secara paralel,” tekannya.
Ketua Panitia Rakornis dan Bimtek Firadz Pariska menyampaikan agenda strategis itu dihadiri oleh ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar kabupaten/kota, organisasi mendirikan dan didirikan, organisasi sayap partai, dan Bacaleg provinsi. “Dalam rangka meningkatkan kapasitas konsep kemampuan strategi dalam melaksanakan kerja politik memenangkan partai Golkar pada pilpres dan pileg 2024,” katanya.
Kegiatan itu dihadiri oleh 150 peserta antara lain pengurus pleno, anggota fraksi, DPD kabupaten/kota, organisasi mendirikan dan didirikan, dan sayap partai. “Kita berharap kegiatan krusial ini dapat mempersiapkan diri partai Golkar menghadapi peristiwa politik yang sebentar lagi,” pungkasnya. {sumber}