Berita Golkar – Sore itu, Jumat 28 Juni 2025, sebuah keputusan penting diteken di Jakarta. Bertandatangan Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dr. Jerry Sambuaga dan Sekjen Robi Anugrah Marpaung, surat itu menetapkan satu nama baru di pucuk kepemimpinan AMPI NTT, Angelia Dhian P. Da Silva.
Di tubuh organisasi yang didirikan Partai GOLKAR itu, nama Angel, sapaan akrabnya bukan pemain baru. Perempuan muda energik ini telah lama malang melintang dalam kerja-kerja kepemudaan dan kaderisasi partai di level nasional. Namun, penunjukan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD AMPI NTT oleh DPP adalah kejutan, sekaligus sinyal kuat arah baru konsolidasi AMPI di wilayah timur Indonesia.
“Ini amanah sekaligus tantangan. Kami akan bergerak cepat menyiapkan Musda dan memperkuat struktur hingga ke kabupaten dan kota,” ujar Angel kepada SelatanIndonesia, dua hari setelah SK ditetapkan.
Penunjukan ini bukan tanpa sebab. Dalam salinan Surat Keputusan DPP AMPI Nomor: KEP-74/DPP-AMPI/06/2025, disebutkan bahwa penunjukan ini dilakukan karena masa jabatan pengurus sebelumnya telah berakhir dan Musda belum sempat dilaksanakan akibat sejumlah kendala di daerah. Bahkan, Ketua DPD sebelumnya telah menyerahkan sepenuhnya keberadaan DPD AMPI NTT kepada pusat.
DPP AMPI pun mengambil langkah strategis. Mereka menugaskan Angel da Silva dan timnya untuk memimpin konsolidasi internal, membentuk kepanitiaan Musda, serta menyusun ulang kepengurusan yang vakum di sejumlah kabupaten/kota.
Jerry Sambuaga, Ketua Umum DPP AMPI, menegaskan pentingnya regenerasi kepemimpinan dan penguatan basis organisasi. “AMPI bukan sekadar laboratorium anak muda. Ia adalah ruang kaderisasi dan kerja sosial anak-anak muda. NTT butuh semangat baru untuk itu,” katanya dalam pernyataan resmi.
Dalam SK yang ditetapkan pada 28 Juni 2025 itu, masa tugas Angel sebagai Pelaksana Tugas dibatasi hingga pelaksanaan Musda Provinsi paling lambat September 2025. Selain mengonsolidasikan DPD, Angel juga diberi kewenangan membentuk Plt di tingkat kabupaten/kota apabila struktur lama tak lagi berjalan.
“Yang kami butuhkan sekarang adalah kerja cepat, bukan sekadar simbolik. AMPI harus relevan di mata generasi muda dan punya posisi dalam dinamika sosial-politik NTT,” ujar Angel.
Langkah awal Angel adalah merangkul para mantan pengurus, tokoh-tokoh muda bahkan PNS pun dapat ikut bergabung, hingga ormas kepemudaan lintas sektor di NTT. Dalam waktu dekat, tim kecilnya akan menyisir basis-basis AMPI yang vakum dan memetakan potensi kader muda di semua kabupaten.
Kini, tugas besar menanti. Musda harus dipersiapkan dalam waktu kurang dari tiga bulan. Konsolidasi harus berjalan bersamaan dengan pembangunan citra AMPI yang lebih segar dan inklusif. Di tangan Angel, AMPI NTT diharapkan tak sekadar jadi perpanjangan tangan, tapi rumah besar anak muda yang progresif dan solutif.
“Tidak semua perubahan datang dari suara besar. Kadang, cukup dari satu keputusan kecil dan kemauan keras untuk bergerak,” kata Angel da Silva. {}