266.430 Warga Tangerang Masih Miskin, Wabup Intan Nurul Upayakan Pemberdayaan TPS P3R

Berita GolkarWakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan 266.430 penduduk Kabupaten Tangerang berada dalam kategori miskin.

Intan menyebut kondisi itu merupakan dampak langsung dari perlambatan ekonomi global dan permasalahan yang kerap dialami hampir di setiap daerah.

“Angka kemiskinan itu memang bukan disebabkan karena perekonomian di Kabupaten Tangerang saja, tapi efek global yang memang perekonomian secara global ini lagi resesi,” ujar Intan kepada kantor berita Tangerangupdate, Senin (30/6/2025).

Intan mengakui bahwa jajarannya menghadapi kesulitan dalam mengentaskan angka kemiskinan tersebut. Bahkan, ia menyebutkan bahwa 70 ribu di antaranya termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, kata Intan, akan terus berupaya mengurangi angka kemiskinan di wilayahnya. Salah satu strategi yang digagas adalah memaksimalkan pemberdayaan masyarakat di Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

“Jadi Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap sampai sekarang berusaha mengurangi tingkat kemiskinan dengan membuat mereka ini diberdayakan di beberapa tempat TPS 3R,” jelasnya.

Terkait jaring pengaman sosial, Intan memastikan bahwa program tersebut masih berjalan di Dinas Sosial. Ia menambahkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) akan tetap didata dan penerima bantuan masih akan mendapatkan haknya. “Insya Allah enggak (ada pengurangan penerima bansos),” tutup Intan.

Sebelumnya, BPS mencatat bahwa sebanyak 266.430 warga Kabupaten Tangerang, atau 6,55% dari total penduduk miskin. Angka ini merupakan jumlah warga miskin tertinggi di Provinsi Banten, dan menempatkan Kabupaten Tangerang di peringkat ketiga berdasarkan persentase kemiskinan di provinsi yang sama.

Merujuk pada data BPS tahun 2024 yang dirilis pada Februari 2025, kategori penduduk miskin ditetapkan bagi individu dengan penghasilan per kapita di bawah Rp632.941 per bulan.

Data BPS juga menunjukkan bahwa jumlah garis kemiskinan ini berbanding lurus dengan tingkat pengangguran di Kabupaten Tangerang.

Tercatat, 102.510 dari 1.691.876 angkatan kerja (6,09%) merupakan pengangguran. Tingginya angka pengangguran ini tentu berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk miskin. {}