Berita Golkar – Harusnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) Bahlil Lahadalia menerima penghargaan sebagai “Tokoh Hilirisasi dan Energi Nasional” pada Malam Penghargaan IBEA 2025 yang dihelat oleh Listrik Indonesia dan Dewan Juri Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025 pada 4 Juli 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Namun sayang, penghargaan super spesial tersebut urung disematkan karena sang menteri berhalangan hadir pada IBEA 2025 Awarding Night. Alhasil, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, yang hadir mewakili Menteri Bahlil pun “gagal” membawa penghargaan yang sudah disiapkan oleh Listrik Indonesia dan Dewan Juri IBEA 2025.
“Saya memberikan sambutannya mewakili Menteri ESDM menerima penghargaan IBEA 2025. Tapi tidak apa-apa. Setahu saya penghargaan itu tetap disampaikan kepada Menteri ESDM. Tetapi tidak dalam forum sekarang,” ujar Dadan Kusdiana dalam keynote speech-nya mewakili Menteri ESDM, dikutip dari ListrikIndonesia.
Sementara itu Ketua Dewan Juri IBEA 2025 Prof. Tumiran mengungkapkan bahwa penghargaan tetap akan diberikan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Tokoh Hilirisasi dan Energi Nasional. “Karena Pak Menteri tidak hadir, maka kami berencana akan menyerahkannya langsung sekaligus beraudiensi,” jelasnya. {}
