Berita Golkar – Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, kembali menegaskan pentingnya literasi digital bagi generasi muda dalam menghadapi era teknologi. Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Remaja Cakap (Recak) Digital di SMA Negeri 1 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Senin (7/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukasi yang difokuskan pada pelajar agar lebih cermat dalam menggunakan perangkat dan media digital.
“Kita hadir di sini memberikan sosialisasi agar anak-anak sekolah bisa menggunakan teknologi digital secara bijak. Harapannya, pembelajaran ini bisa menjadi solusi terbaik agar mereka mampu bersikap cerdas dalam menggunakan media digital,” ujar Wakil Gubernur, dikutip dari Medgo.
Menurut Idah, pesatnya pertumbuhan dunia digital menuntut anak-anak muda untuk memiliki kemampuan memilah informasi serta memahami nilai-nilai yang sesuai dengan karakter bangsa. Ia menekankan pentingnya peran pendidik dan orang tua dalam mendampingi anak-anak selama mereka mengakses teknologi.
“Kita tidak bisa menolak era digital, tetapi justru perlu mempersiapkan diri menghadapinya. Anak-anak perlu dibimbing agar tidak salah langkah dalam menggunakan teknologi yang begitu luas ini,” tambahnya.
Wagub juga mengajak pelajar untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya mampu mengakses informasi, tetapi juga membagikan konten positif, serta membantu lingkungan terdekat yang masih belum akrab dengan teknologi.
“Sekarang ini semua urusan, baik administrasi pemerintahan, pengurusan KTP, usaha, bahkan peminjaman modal, semuanya sudah berbasis digital. Anak-anak harus bisa menjadi penuntun bagi orang tuanya agar tidak gagap teknologi,” jelasnya.
Ia pun menyoroti kebijakan sekolah terkait penggunaan telepon genggam selama kegiatan belajar-mengajar. Menurutnya, kebijakan ini penting demi menjaga konsentrasi siswa.
“Ada sekolah yang menetapkan agar HP dititipkan selama jam pelajaran, bahkan ada yang mewajibkan siswa tidak membawa HP dari rumah. Ini tergantung kebijakan masing-masing sekolah, tapi intinya adalah bagaimana menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari gangguan digital yang tidak perlu,” tandasnya.
Program Recak Digital sendiri merupakan inisiatif Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Hingga pertengahan 2025, kegiatan ini telah menjangkau 40 sekolah dan melibatkan 2.420 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Gorontalo. {}