Berita Golkar – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Meutya Hafid menyatakan kesiapannya dalam mendukung digitalisasi penyaluran bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu diungkapkan Menteri Komdigi (Menkomdigi), Meutya Hafid dalam rapat koordinasi bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jumat (4/7/2025).
Dukungan itu dijelaskan Meutya, yakni dengan menyiapkan infrastruktur strategis dalam pemanfaatan teknologi digital. Hal ini untuk memastikan penyaluran bantuan sosial berjalan akurat, cepat, aman.
“Kami sedang menguji ketahanan sistem saat menerima lonjakan data dalam jumlah besar. Karena hal ini krusial, agar program berjalan lancar,” kata Meutya dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (6/7/2025), dikutip dari RRI.
Menkomdigi mengatakan, pihaknya bersama dengan BSSN tengah memastikan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP). Sistem tersebut nantinya akan dipergunakan untuk digitalisasi bansos, sehingga dapat berjalan baik dan aman dari serangan siber.
SPLP itu, akan menghubungkan data dan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) antarkementerian/lembaga dan pemerintah daerah (Pemda). Untuk itu Menkomdigi berharap agar seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemda, dapat memberikan akses data yang tepat dan akurat.
“Saya juga minta kerja sama yang sudah hebat ini terus dikembangkan. Dan proses evaluasi setiap tahap itu nanti dilakukan,” ujarnya. {}