Walikota Kediri, Vinanda Prameswati Bagikan 437 Ijazah Kesetaraan

Berita Golkar Sebanyak 437 warga Kota Kediri, Jawa Timur mendapatkan ijazah kesetaraan setelah mereka lulus program kesetaraan tahun ajaran 2024-2025.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Senin, mengemukakan bahwa pemkot berupaya untuk menekan angka putus sekolah.

Penyerahan ini bagian dari program tersebut. Terdapat 437 orang yang memperoleh ijazah kesetaraan dengan rentang usia di bawah 24 tahun dan ada juga yang di atas 24 tahun.

“Warga yang memperoleh ijazah kesetaraan ini, usianya ada yang di bawah 24 tahun dan ada juga yang di atas 24 tahun. Dengan penyerahan ijazah kesetaraan ini, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus belajar, sehingga ke depan di Kota Kediri tidak ada lagi angka putus sekolah,” katanya, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan kegiatan ini tidak sekadar penyerahan ijazah, tapi penyerahan kembali harapan, harga diri, dan masa depan.

Pihaknya menambahkan, Pemerintah Kota Kediri segera membentuk tim penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor seperti Dinas Pendidikan, Dinsos, Dispendukcapil, Bappeda, DP3AP2KB, Kominfo, Kemenag, para Camat, serta Forum PKBM Kota Kediri.

Tim ini, kata dia, tidak hanya bekerja di tingkat kota, tapi dilanjutkan hingga ke tingkat kelurahan, RT/RW, serta melibatkan kader-kader PKK dan elemen masyarakat lainnya yang memiliki akses langsung dan kedekatan sosial dengan warga.

Mbak Wali, sapaan akrabnya juga meyakini, bahwa penyelesaian masalah anak tidak sekolah, tidak cukup hanya di meja kebijakan, tetapi harus hadir di tengah-tengah masyarakat.

Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, kata dia, akan bisa menjangkau lebih banyak warga, mendeteksi lebih awal, dan memberikan solusi yang tepat.

Dia meminta jika warga mengetahui anak-anak atau warga yang tidak sekolah atau putus sekolah, untuk melapor ke layanan Lapor Mbak Wali di 112, dan pasti segera ditindaklanjuti dan didampingi sampai mereka kembali bersekolah.

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di Dinas Pendidikan Kota Kediri kepada 18 orang. Dari 347 warga yang mendapatkan ijazah kesetaraan tersebut, 25 warga di antaranya merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II A Kediri. {}