Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, angkat suara menanggapi meninggalnya seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP yang ditemukan tewas secara tragis di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah korban ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban, memunculkan dugaan kuat adanya kejanggalan dalam kasus ini.
Dave menegaskan bahwa pihaknya mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kematian ADP dan menjunjung tinggi keadilan, khususnya bagi pihak keluarga yang ditinggalkan. Ia menyebut bahwa Komisi I DPR akan mencermati perkembangan kasus ini dan baru akan mengambil langkah selanjutnya setelah menerima informasi resmi dari kepolisian.
“Kita di Komisi I menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya seorang diplomat muda. Beliau itu adalah seorang pegawai karir yang memiliki masa depan yang cerah, beliau juga adalah salah satu tenaga ahli yang mumpuni di bidangnya, khususnya di bidang penyelamatan WNI,” ujar Dave dalam pernyataannya dikutip redaksi Golkarpedia dari tayangan video TVR Parlemen.
Dave mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, memang terdapat sejumlah kejanggalan yang menyelimuti peristiwa kematian diplomat muda tersebut. Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat penegak hukum agar dapat mengungkap motif dan fakta yang sebenarnya.
“Kalau dari informasi yang kami terima memang ada sejumlah kejanggalan dan ini kita serahkan kepada APH untuk melakukan penyelidikan, mencari tahu, apa sebab musababnya dan kita ingin keadilan ditegakkan, dan juga keadilan diberikan kepada keluarga,” lanjut politisi Partai Golkar ini.
Meski demikian, Dave menekankan bahwa Komisi I DPR belum dapat berspekulasi lebih jauh hingga penyelidikan aparat kepolisian rampung. “Saat ini belum bisa kita menyimpulkan ke mana ya, karena penyelidikan masih berlangsung. Kita tunggu dulu penyidikan itu berlangsung sejauh mana baru kita bisa mengambil sikap selanjutnya,” tegasnya.
Saat ini, kasus kematian ADP tengah dalam penanganan Polda Metro Jaya. Aparat kepolisian diketahui sedang melakukan proses uji forensik terhadap ponsel dan laptop korban. Hasil forensik tersebut diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat dan diharapkan dapat menjadi petunjuk penting dalam mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.
