Berita Golkar – Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando Ganinduto, menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi Kementerian Perdagangan (Kemendag) di tengah penurunan anggaran dan dinamika perdagangan global.
Firnando yang juga politisi Partai Golkar ini menyampaikan dukungannya terhadap usulan tambahan anggaran sebesar Rp. 886 miliar untuk Kemendag guna mengoptimalkan program-program strategis seperti pengamanan pasar dalam negeri, perluasan ekspor, dan perlindungan konsumen.
Pagu indikatif Kemendag tahun 2026 tercatat turun drastis hingga 40,63 persen menjadi Rp1,1 triliun dari alokasi sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2025. Firnando menilai, di tengah kebijakan efisiensi fiskal nasional, Kemendag tetap harus mampu melakukan terobosan guna menjaga daya saing perdagangan nasional.
“Kementerian Perdagangan mengalami sebuah tantangan yang sangat besar sekali terutama kita menghadapi tantangan besar dari Amerika yang presiden Trump memberikan, kemungkinan tarif 32%, itu sangat tinggi sekali,” ujar Firnando dalam rapat kerja bersama Kemendag.
Ia merujuk pada rencana Amerika Serikat untuk memberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk ekspor tertentu dari Indonesia mulai Agustus mendatang. Menurutnya, ancaman tarif ini harus dihadapi dengan langkah taktis dan inovatif dari pemerintah, khususnya Kemendag.
“Jadi Kementerian Perdagangan benar-benar harus banyak melakukan inovasi-inovasi dan terobosan lain untuk gimana caranya ekspor-ekspor kita ini bisa terus berjalan dan bisa terlaksana. Contohnya adalah tadi saya menyampaikan bahwa mereka harus melakukan perluasan pasar selain Amerika, dan tentunya juga harus melakukan perlindungan-perlindungan kepada industri-industri di dalam negeri,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada ekspor, Firnando juga meminta perhatian serius terhadap dinamika impor. Ia menekankan pentingnya pengetatan terhadap perdagangan impor legal serta penindakan tegas terhadap praktik impor ilegal yang berpotensi merusak kestabilan pasar dalam negeri.
Dalam konteks keterbatasan anggaran, Firnando meyakini bahwa dengan dukungan politik anggaran yang tepat, Kemendag tetap dapat menjalankan perannya secara optimal, terutama dalam memperkuat sarana perdagangan rakyat dan fasilitasi ekspor.
Ia pun berharap Komisi VI DPR RI dan pemerintah dapat terus bersinergi untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan menang dalam persaingan perdagangan global yang semakin kompleks.