Berita Golkar – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Manggarai pada Rabu (16/7/2025), berkesempatan mengunjungi warga Desa Lungar, Poco Leok untuk berdialog dengan masyarakat setempat terkait pelaksanaan proyek Geotermal di wilayah ini.
Kedatangan Gubernur bersama rombongannya ini diterima dengan aksi unjuk rasa penolakan proyek Geotermal oleh masyarakat Desa Lungar, Poco Leok di gerbang kampung.
Kepada warga Desa Lungar, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa kedatangannya ke wilayah ini adalah untuk berdialog dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat terkait pro kontra pelaksanaan proyek Geotermal di wilayah ini.
“Saya pastikan ini pertemuan pertama dan bukan yang terakhir dan saya harap kita bisa berdialog dengan baik untuk mencari titik temunya,” jelas Melki, dikutip dari KoranNTT.
Terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat, mantan Anggota DPR RI ini menyampaikan terima kasih dan menurutnya ini adalah bagian dari penghormatan masyarakat atas kunjungannya. “Terima kasih untuk penyambutannya, saya lihat ini sebagai penghormatan terhadap saya,” ungkapnya.
Di hadapan Gubernur NTT, dalam kesempatan dialog yang dilaksanakan di Aula Gereja Katolik Stasi Lungar, perwakilan warga Desa Lungar menyampaikan semua keluhan dan alasan terkait penolakan mereka atas kehadiran proyek Geotermal di wilayah tersebut.
Mama Merry, salah seorang perwakilan warga Desa Lungar, kepada Gubernur mengatakan bahwa kehadiran proyek Geotermal ini tidak mendatangkan keuntungan bagi warga dan merusak tatanan adat masyarakat Poco Leok.
Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Lungar, Gubernur Melki menyatakan bahwa akan dilakukan dialog lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan proyek Geotermal ini.
Gubernur juga mengajak agar relasi persaudaraan di Poco Leok yang renggang selama ini kembali direkatkan sehingga tidak menimbulkan konflik di masyarakat. “Geotermal itu tidak lebih hebat dari persaudaraan dan kekeluargaan. Jauh sebelum barang ini ada, kita adalah satu keluarga besar,” jelas Melki.
Kepada masyarakat Desa Lungar yang hadir, Gubernur menegaskan komitmen dan niat baik Pemerintah Provinsi NTT adalah untuk membangun wilayah ini tanpa harus mengorbankan masyarakat. “Kalau kami punya niat jahat terhadap Poco Leok, kami tidak akan selamat keluar dari sini,” tegas Melki Laka Lena. {}