Berita Golkar – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengingatkan semua elemen untuk saling berkolaborasi demi membangun kota yang lebih baik.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan bahwa Hari Jadi Ke-1.146 Kota Kediri menjadi harapan ke depan seluruh elemen membangun sinergi yang setara, saling menguatkan, dan saling mendukung. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung “Kolaborasi Menuju Kota Kediri Mapan”.
“Kami ingin terjalin semangat yang semakin solid dan arah berkelanjutan melalui kerja sama lintas sektor, atau yang biasa disebut kolaborasi pentaheliks (pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media). Kelima unsur ini memiliki peran strategis masing-masing guna memperkuat terwujudnya Kota Kediri Mapan,” katanya dalam acara upacara tradisi Manusuk Sima 2025, bagian dari peringatan Hari Jadi Ke-1.146 Kota Kediri, di Balai Kota Kediri, Minggu, dikutip dari AntaraNews.
Ia menegaskan kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan strategi paling efektif untuk mewujudkan Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin (Mapan).
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, bersatu dalam kolaborasi, demi mewujudkan Kota Kediri yang lebih maju dan mapan untuk generasi hari ini dan masa depan.
Manusuk Sima diadakan setiap tanggal 27 Juli di Kota Kediri, untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri. Tradisi ini sudah dimulai dari zaman kerajaan dahulu.
Sesuai dengan isi berita yang terdapat dalam Prasasti Kwak, yakni pada Senin Legi, 27 Juli 879 Masehi, Dusun Kuwak, Desa Ngadirejo, salah satu dusun yang sekarang menjadi bagi dari Kota Kediri, telah ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Kayu Wangi sebagai tanah sima (daerah perdikan).
Pemberian anugerah sebagai daerah perdikan ini dilakukan dengan upacara penetapan sima atau dalam prasasti dikenal dengan Manusuk Sima. Untuk kata sima memiliki pengertian sebidang tanah yang diberi batas, dibebaskan dari pajak-pajak tertentu dan sejumlah kewajiban oleh raja atau pejabat tinggi.
Upacara ini tetap digelar sebagai bagian dari penanda lahirnya Kota Kediri. Hingga kini peringatan Hari Jadi digelar yang Ke-1.146.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan kirab Prasasti Kwak, yang merupakan bukti tertulis paling awal mengenai keberadaan Kota Kediri. Kegiatan dimulai dari depan Rumah Dinas Wali Kota Kediri di Jalan Basuki Rahmat menuju Halaman Balai Kota Kediri.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan ritual Manusuk Sima, penyerahan prasasti kepada Wali Kota Kediri. Beberapa acara lain juga digelar seperti pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi, festival jajanan pasar, flash mob, layanan pemeriksaan dasar, hingga kegiatan donor darah.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Istri Wali Kota Kediri periode 2009–2014 Dahlia Samsul Ashar, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, dan beberapa tamu undangan lainnya. {}