Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar Lapor Polisi Buntut Nomor HP Diretas

Berita Golkar – Tindakan peretasan alias penyadapan terhadap nomor handphone Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar, sontak menjadi perhatian hingga orang pertama di Kuningan melaporkan atas tindak kriminal tersebut ke kepolisian Kuningan.

“Ya, untuk musibah peretasan pada nomor handphone yang dilakukan orang tidak dikenal. Sudah saya laporkan ke Polisi,” kata Bupati Kuningan, H Dian Rachmat saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (28/7/2025), dikutip dari TribunCirebon.

Pengalaman kurang baik itu menimpa orang pertama di Kuningan dan merugikan banyak kolega melalui permohonan finansial hingga melakukan transferan ke nomor rekening orang tidak dikenal tersebut. “Dari kejadian peretasan tentu banyak kolega dan para pejabat lain,” kata Bupati Kuningan.

Selain nomor handphone kepala daerah menjadi korban peretasan, Bupati Kuningan juga mengungkap di waktu berikutnya nomor handphone pengurus BazNas Kuningan pun sama dilakukan penyadapan orang tidak dikenal.

“Selain nomor saha kena hacker, terus hari berikutnya kan Pak Yusron (Pengurus BazNas). Namun, per hari ini nomor handphone sudah normal dan sudah di setting keamanan ketat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya diketahui, broadcast flyer menuliskan nomor telepon seluler Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, diduga telah disadap oleh pihak tak bertanggung jawab pada Jum’at (25/7/2025) mendadak heboh di kalangan warga Kuningan.

Diketahui bentuk penyadapan nomor Bupati Kuningan itu menggunakan modus meminta pinjaman saldo rekening melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan ke sejumlah pejabat dan wartawan di lingkungan Kabupaten Kuningan.

‎”Muncul ‎pesan WhatsApp yang dikirimkan dari nomor Bupati Kuningan tersebut berbunyi, “Ada saldo rekening? Bisa pinjam dlu Besok di kembalikan. Nah, sebenarnya itu tindakan oknum atau orang tidak dikenal yang menyadap nomor Pak Bupati,” kata ‎Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kuningan, Anwar Nasihin saat memberikan keterangan kepada awak media tadi.

Munculnya insiden dugaan penyadapan, Anwar mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mempercayai pesan atau percakapan yang dikirimkan dari nomor telepon Bupati Kuningan tersebut. “Jika siapapun yang menerima pesan dari nomor atas nama Bupati, tolong abaikan,” katanya.

Sementara, ‎Salah seorang wartawan yang menerima pesan WhatsApp dari nomor Bupati Kuningan, Subarnas mengaku mendapatkan pesan tersebut pada Jumat (25/7) pukul 18.33 WIB.

“Adanya pesan dari nomor baru atas nama Bupati, saya tidak langsung percaya dengan isi percakapan tersebut dan segera melakukan konfirmasi ke bagian IKP Diskominfo Kuningan agar informasi ini dapat segera ditindaklanjuti,” kata Subarnas.

‎‎Beredar informasi penyadapan tentu membuat Diskominfo Kuningan terus berupaya melakukan penelusuran dan koordinasi terkait dugaan penyadapan ini untuk mencegah dampak lebih lanjut.

‎‎Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap modus penipuan serupa dan tidak mudah percaya pada permintaan keuangan yang mengatasnamakan pejabat atau pihak manapun tanpa konfirmasi langsung. {}