Berita Golkar – Pelaksanaan Musyawarah Daerah Partai Golongan Karya Sulawesi Utara (Musda Partai Golkar Sulut) tak lama lagi akan digelar. Salah satu agenda dalam Musda Golkar Sulut adalah pemilihan ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara periode 2025-2030.
Sejumlah nama pun dimunculkan untuk maju sebagai calon ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara. Salah satu nama yang sudah pasti kembali maju, adalah sosok wanita cantik yang merupakan mantan Bupati Minsel dua periode yakni Christiany Eugenia Paruntu (CEP).
CEP yang saat ini masih memegang tampuk pimpinan Ketua Golkar Sulut kembali didorong untuk maju sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut.
Para kader dan pengurus Golkar Sulut mengatakan bahwa tangan dingin CEP masih dibutuhkan oleh Golkar Sulut saat ini, apalagi menghadapi beberapa agenda pemilu kedepannya.
Tetty Paruntu (sapaan akrabnya -red) menjabat ketua Golkar Sulut pertama kali ketika dipercaya melalui Musdalub, dan dilantik pada 17 November 2017 sebagai ketua Golkar Sulut.
Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu sudah mepet persiapan pelaksanaan pemilu 2019 sehingga Tetty Paruntu dipercaya menjabat ketua Golkar Sulut untuk mengembalikan kejayaan partai Golkar Sulawesi Utara.
Hal tersebut dijelaskan oleh sekretaris partai Golkar Sulawesi Utara Raski Mokodompit yang juga menambahkan bahwa dengan sisa waktu yang sedikit dan permasalahan yang semakin kompleks namun Tetty mampu membawa Partai Golkar bertahan baik itu di Pilpres maupun pemilihan legislatif.
“Pada pelaksanaan pemilihan pemilu 2019 Tetty mampu membawa hasil yang siginifikan jika dinilai dengan tantangan yang dihadapi pada waktu itu,” kata Raski Mokodompit, dikutip dari TransparansiIndonesia.
Dijelaskannya pada pilcaleg 2019 Golkar Sulut berhasil meraih 7 kursi di DPRD Sulut dan 1 kursi di DPR-RI, itupun dengan kompetitor dan figur-figur yang memiliki nama besar, dan Tetty Paruntu dalam berpolitik dengan para kompetitor tidak suka memakai saling menjatuhkan.
Raski Mokodompit selanjutnya menyampaikan pesan politik dari ketua Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu menjelang pelaksanaan musyawarah daerah.
“Dalam kaitan menjelang musda Golkar Sulut ini, ketua Golkar Sulut ibu Tetty Paruntu secara tegas mengatakan dan mengingatkan kepada para kader dan fungsionaris partai Golkar bahwa ibu ketua Tetty Paruntu tidak pernah mengekang , melarang ataupun mengintervensi terhadap figur-figur yang berkeinginan untuk maju dalam pemilihan ketua Golkar Sulut,” ujarnya.
“Terbuka untuk siapapun, podium bagi siapapun kader dan pengurus yang ingin maju sebagai ketua Golkar Sulut , karena partai Golkar adalah partai terbuka,” tambah Raski.
Namun kata Raski bahwa Tetty Paruntu mengingatkan dalam pertarungan suksesi ketua Golkar Sulut nanti pasti ada dinamika, dan diharapkan itu dapat dilakukan tetap pada forum dan wadah yang ditentukan.
Diharapkan agar para kader dan fungsionaris untuk lebih bijak dan dewasa dalam berpolitik, dengan tidak bersuara di media sosial sehingga justru menimbulkan informasi yang membias apalagi kemudian menjadi hoaks.
Bagi para pendukung calon lain untuk dapat menyuarakan dukungannya, dengan tidak menjatuhkan calon lainnya, jangan saling menjelekkan apalagi menyebar fitnah sesama kader sampai menggunakan media sosial.
Dan menurut Raski, dari sekian nama yang dimunculkan maju dalam pemilihan ketua Golkar Sulut, nama Tetty Paruntu masih yang terbaik dan amanah memimpin Golkar Sulut hingga 2030 nanti.
“Banyak kader Golkar yang baik, namun hingga saat ini masih sosok Tetty Paruntu yang terbaik dan amanah untuk memimpin Golkar Sulut hingga 2030 nanti, hal tersebut dibuktikan dengan solid dan sinergitas pimpinan DPD 1 dan para pimpinan DPD II partai Golkar se-Sulawesi Utara,” ujar Raski.
Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu simpatisan partai Golkar, Tommy Turangan SH yang menyatakan bahwa saat ini hanya sosok Tetty Paruntu yang layak dan pantas memimpin partai beringin di Sulawesi Utara.
Karena menurut Turangan, kemampuan CEP dalam melakukan komunikasi politik baik ke tingkat DPP hingga ke tingkat arus bawah masih yang terbaik.
Para simpatisan masih solid mendukung CEP sebagai pemimpin Golkar Sulut, militan CEP tersebar luas di seluruh wilayah Sulawesi Utara, dan itu menunjukkan kepopuleran Tetty Paruntu sudah sangat dikenal luas ditingkat provinsi hingga ke tingkat nasional. {}