Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk menjadi mitra strategis dalam mempercepat peningkatan kelas UMKM di Indonesia.
“Ini adalah bentuk dukungan dan harapan besar kami kepada Apindo sebagai mitra strategis pemerintah agar kita terus berkolaborasi. Karena Apindo punya peran vital dalam mengangkat UMKM, bukan hanya dari sisi pengalaman, tapi juga jejaring dan akses pasar,” ujar Maman dalam Rakerkonas Apindo 2025 di Bandung, Selasa (5/8/2025), dikutip dari Antara.
Pelibatan para pelaku usaha di Apindo, kata Maman, guna mengimplementasikan peningkatan kelas UMKM yang ditentukan oleh sejumlah indikator utama, salah satunya kemampuan menjalin kolaborasi dengan dunia usaha yang lebih mapan, dan bisa bersaing di pasar domestik maupun global.
“Percepatan proses perizinan seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM juga menjadi prioritas pemerintah agar produk UMKM bisa bersaing di pasar domestik maupun global,” kata Maman.
Namun demikian, Maman mengungkapkan selain kemampuan UMKM di pasar, digitalisasi juga masih menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM.
Menurut dia dengan perubahan tren penjualan dari offline ke online membawa konsekuensi baru bagi UMKM untuk beradaptasi, termasuk tingginya tarif pemasaran di berbagai platform digital.
“Sekarang ini, makin banyak UMKM yang menjual secara online di platform e-commerce. Tapi kita sedang cari solusi soal tarif yang makin tinggi, karena ini menyulitkan UMKM,” ucapnya.
Ia menegaskan, kementeriannya tengah menjajaki solusi bersama platform digital agar tercipta ekosistem usaha daring yang lebih adil bagi pelaku kecil.
Lebih jauh, Maman juga mendorong peran aktif Apindo tidak hanya sebagai mitra strategis, tetapi juga sebagai penyandang dana baik atau “angel investor” bagi UMKM potensial.
“Apindo bisa menjadi mitra bisnis ke bisnis, atau bahkan angel investor bagi UMKM. Ini bagian dari upaya kita memperluas akses pembiayaan non-formal yang sangat dibutuhkan para pelaku kecil,” katanya lagi.
Dari MBG ke Ekspor
Ia juga menyoroti keterlibatan UMKM dalam program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai membuka peluang usaha besar bagi sektor makanan dan agrikultur lokal. Menurutnya, peran Apindo sangat diharapkan untuk membantu UMKM menjadi pemasok dalam program-program strategis nasional.
“Program MBG membuka ruang yang sangat besar bagi UMKM untuk menjadi supplier di seluruh daerah. Ini kesempatan emas yang harus kita manfaatkan,” ujar Maman.
Tapi, kata Maman, tak hanya pasar domestik, pemerintah juga tengah menggenjot akses ekspor bagi UMKM. Namun, Maman mengingatkan agar ekspansi ini dilakukan dengan tetap menjaga kualitas, kontrol mutu, dan keberlanjutan suplai produk.
“Kita tidak bisa hanya mengejar kuantitas ekspor. Kualitas dan konsistensi pasokan jauh lebih penting agar UMKM bisa bertahan di pasar global,” ujarnya menambahkan. {}