Berita Golkar – Pada akhir bulan Juli 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia untuk segera menyelesaikan persoalan elektrifikasi desa hingga 5 tahun ke depan.
Untuk diketahui, Menteri ESDM pernah mengungkapkan masih ada 5.700 desa yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia yang belum teraliri Listrik dari PT PLN hingga kini.
Pegiat desa, Iwan Soelasno memberikan tanggapannya. Dalam siaran persnya pada Senin (11/8/2025), kader muda Partai Golkar ini optimis Menteri ESDM Bahlil akan memenuhi target dari Presiden Prabowo soal listrik desa.
“Catatan pertama saya adalah pentingnya koordinasi yang kuat antar Kementerian dan Lembaga untuk menyelesaikan persoalan listrik desa, termasuk pembiayaan dari Dana Desa. Saya yakin Pak Bahlil sebagai Menteri ESDM akan memperkuat koordinasi dan sinergi dengan kementerian yang mengurusi desa seperti Kemendes, Kemendagri dan Kemenkeu agar 2029 semua desa di Indonesia yang berjumlah 75.265 desa sudah teraliri listrik,” tegas Iwan.
Iwan yang juga Wakil Ketua Bidang Energi Pedesaan Masyarakat Energi Biomassa (MEBI) mengatakan, catatan kedua adalah pentingnya memprioritaskan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam pengadaan listrik di desa.
“EBT dapat mempercepat rasio desa berlistrik terutama di desa yang sama sekali belum teraliri listrik. Pembangkit listrik dengan tenaga biomassa dari limbah pertanian dan bahan-bahan organik ini dapat dipertimbangkan pemerintah untuk diterapkan di desa,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Iwan menambahkan, biomassa dapat menjamin keberlanjutan listrik desa dan pembiayaannya karena dalam prosesnya ada pemberdayaan masyarakat desa, keterlibatan aktif Pemdes, BUMDes, BUMN dan swasta.
“Saya optimis Menteri ESDM Bahlil akan segera menjalankan strategi Presiden Prabowo soal EBT yaitu melakukan penetrasi panel surya di desa-desa yang belum mempunyai akses listrik,” pungkas Iwan.