Dari Tenun Ikat hingga Jagung, Gubernur Melki Laka Lena Usung Kekuatan Lokal NTT ke Panggung Nasional

Berita Golkar – Di tengah riuh pembicaraan menteri dan kepala daerah se-Indonesia, suara Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena terdengar mantap. Di ruang rapat Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/8/2025), ia membawa aspirasi desa-desa di Flobamorata ke meja nasional: membangun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang benar-benar berpijak pada kekuatan lokal.

“NTT punya kekayaan unik, dari tenun ikat, garam, hingga jagung dan sapi. Koperasi Merah Putih harus menjadi mesin yang mengolah semua itu menjadi kekuatan ekonomi,” ujarnya usai rapat yang dipimpin Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Ketua Satgas Nasional KDMP, dikutip dari SelatanIndonesia.

Dalam forum yang dihadiri sederet pejabat negara, Mendagri Tito Karnavian, Menkop Budi Arie Setiadi, Mendes PDT Yandri Susanto, MenPAN-RB Rini Widyantini, Menkumham Supratman Andi Agtas, dan Mendag Budi Santoso, Gubernur Melki menegaskan bahwa koperasi di NTT akan diarahkan tidak sekadar menyimpan dan meminjam uang.

“Kita ingin koperasi desa jadi pusat ekonomi terpadu: gerai pupuk untuk petani, kios sembako, agen bank himbara, bahkan apotek,” kata Gubernur Melki.

Rapat konsolidasi ini juga menjadi momentum penting dengan penandatanganan MoU enam koperasi percontohan di Bali. Model ekosistem ini akan direplikasi ke daerah lain, termasuk NTT, dengan masa pendampingan minimal tiga tahun. “Kuncinya konsistensi, pendampingan, dan adaptasi dengan potensi lokal,” ujar Zulkifli Hasan dalam pidatonya.

Gubernur Melki melihat peluang besar. Di pulau-pulau NTT, koperasi bisa menjadi pintu masuk distribusi barang vital seperti LPG dan pupuk, sambil membuka pasar bagi produk desa. Ia membayangkan koperasi di Flores menjual kopi ke luar negeri, koperasi di Sumba mengelola garam, dan koperasi di Timor mengatur logistik ternak.

“Bila desa kuat, NTT kuat. Dan bila NTT kuat, Indonesia timur ikut terangkat,” ujar Gubernur Melki, menutup harinya di Denpasar sebelum kembali membawa visi Merah Putih itu ke bumi Flobamorata. {}