Berita Golkar – Pemprov Kaltim melakukan tinjauan lapangan terkait dengan polemik tapal batas Kampung Sidrap, Senin (11/8/2025). Di simpang empat perbatasan RT 21 dan 22 warga pun telah menenuhi area tersebut.
Salah satu perwakilan warga Edy Setiawan mengatakan bahwa informasi terkait tinjauan lapangan ini sudah diketahui sejak Jumat lalu. Antusiasme warga cukup tinggi menurutnya dalam menyambut Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud. “Ini sifatnya dadakan saja,” kata Edy, dikutip dari KaltimPost.
Kedatangan warga lantaran ingin menunjukkan keinginan mereka. Bahwasanya warga ingin memperlihatkan identitas secara langsung kepada gubernur. “Mereka (warga) yang datang ingin memperlihatkan kartu tanda penduduk,” ucapnya.
Beberapa spanduk pun terpasang sehubungan tuntutan warga untuk bergabung dengan Kota Bontang. Selama ini terdapat 10 program Pemkot Bontang yang diterima oleh warga Sidrap. Mulai dari identitas penduduk yakni KIA, KTP-el, KK, akte kelahiran, dan akte kematian.
Kemudian fasilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, fasilitas keagaman, pekerjaan, perdagangan, pemakaman, air bersih, dan penerangan listrik. Dalam spanduk itu tertera program didapatkan selama 22 tahun belakangan. {}