Berita Golkar – Komando pimpinan DPD Partai Golkar Kota Surabaya resmi berganti. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Surabaya yang digelar di Hotel Wyndham, Selasa, 12 Agustus 2025 akhirnya memutuskan dr. Akmarawita Kadir sebagai Ketua DPD Golkar Kota Surabaya periode 2025–2030.
Dr Akmarawita Kadir menggantikan posisi Arif Fathoni, SH yang kini duduk di pengurusan DPD Partai Golkar Jatim. Penetapan ini dilakukan secara aklamasi, setelah Akmarawita diketahui merupakan satu-satunya calon yang mendaftar dan mendapat dukungan penuh pemilik suara dalam Musda Golkar Kota Surabaya.
“Kita akan lanjutkan hal-hal baik dari kepemimpinan sebelumnya dan mendorong peningkatan suara di setiap dapil. Target kita realistis dan progresif yaitu 10 kursi di DPRD Surabaya dan mempertahankan posisi pimpinan dewan,” katra dr Akmarawita kepada Kabarjawatimur.com disela Musda Partai Golkar Kota Surabaya, dikutip dari KabarJawaTimur.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan seluruh kader dan menyatakan siap mengemban amanah besar dalam menggerakkan mesin partai menuju kemenangan di 2029.
Adik kandung Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Dr.Ir.H.. Adies Kadir,SH,MHum ini menegaskan Golkar Kota Surabaya kini memasuki fase baru. Tantangan ke depan mencakup konsolidasi pasca-pemilu 2024, penguatan akar rumput, pemetaan wilayah baru, serta pembentukan mesin pemenangan yang solid untuk menyongsong pemilu legislatif dan Pilwali 2029. “Kita tidak akan bergerak sendiri. Golkar Surabaya akan bergerak bersama rakyat,” tegasnya.
Arif Fathoni, Ketua demisioner, dalam sambutannya berharap dr Akmarawita bisa menyempurnakan capaian-capaian sebelumnya. Termasuk menambah jumlah kursi, dimana jumlah penduduk Surabaya yang telah menembus angka 3 juta, maka ada wacana penambahan kursi DPRD menjadi 55.
“Ini peluang politik. Dan Golkar harus jadi partai yang paling siap menyambutnya,” kata Arif Fathoni yang jugga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dr. Ir.H Adies Kadir,SH,MHum dalam sambutannya menegaskan bahwa tugas ketua baru tidak ringan. Ia menitipkan misi khusus kepada Akmarawita dan seluruh pengurus baru.
“Kota Surabaya berpotensi besar mengalami pemekaran dapil. Jika nanti ada 6 atau 7 dapil, maka minimal Golkar harus meraih satu kursi di masing-masing dapil. Kursi pimpinan DPRD juga harus tetap kita pegang,” kata Adies Kadir yang juga Ketua Umum MKGR ini.
Pihaknya menegaskan akan pentingnya menjaga dan memperkuat basis suara di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.Termasuk perlunya konsolidasi struktural, Golkar juga diminta lebih responsif terhadap aspirasi rakyat. “Dengarkan, bantu, hadir. Itulah cara Golkar menang,” tegasnya. {}