Berita Golkar – Bupati Batang Faiz Kurniawan menyampaikan apresiasi pada para peserta yang tinggi pada acara lomba konten kreator bertema “Batik Batang di Simpang Jalan” dengan hasil karya spektakular.
“Saya mewakili Pemkab Batang sangat mengapresiasi tinggi atas antusiasme peserta, khususnya generasi muda. Saya melihat ada potensi yang besar dari anak muda untuk berkontribusi dalam mempertahankan warisan adiluhung Batik Batang baik dalam konteks regenerasi pembatik maupun perannya dalam aktivasi media sosial untuk mempromosikan batik,” katanya di Batang, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2025), dikutip dari Antara.
Pada acara pengumuman dan penganugerahan juara lomba konten kreator dengan tema “Batik Batang di Simpang Jalan” disampaikan pula pelaksanaan lomba tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pemkab Batang dalam menyambut Hari Kemerdekaan Ke-80 RI.
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia Maman Abdurrahman turut mengapresiasi setiap kegiatan yang mendukung pelestarian Batik Batang.
“Mari kita dukung saudara-saudara para perajin, penggiat Batik Batang. Semoga mereka semua tetap semangat dan terus berkarya untuk kemajuan keluarga mereka, dan tentunya buat daerah dan bangsa,” katanya.
Pada lomba ini, peserta diwajibkan membuat konten foto atau video disertai narasi pada video atau caption-teks pendek yang menjelaskan tampilan visual.
Lomba tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu tingkat pelajar (SMP–SMA) dan kategori umum (Mahasiswa/Umum). Sebelumnya sebagian besar peserta mengikuti pelatihan konten kreator yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Warungasem, Kabupaten pada 18-19 Juli 2025.
Ada 61 peserta yang mengikuti lomba dan mengunggah 366 karya, di platform Instagram, Facebook, dan Tiktok. Total foto yang diunggah adalah 196 dan video yang diunggah mencapai 170.
Rinciannya, 148 foto dan 135 video pada kategori umum dan 48 foto serta 35 video pada kategori pelajar. Tingginya antusiasme peserta, khususnya dalam mengunggah konten, menghasilkan angka agregasi di sosial media yang mencapai 4.519.188.
Lomba ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Batang, Institut Pluralisme Indonesia, dan SMK Negeri 1 Warungasem, untuk melestarikan Batik Batang yang nyaris punah. {}
