Berita Golkar – Partai Golkar DKI Jakarta menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor DPD Golkar Jakarta, Cikini. Acara tersebut dihadiri berbagai organisasi sayap dan hasta karya Golkar sebagai wujud persatuan.
Wakil Ketua Partai Golkar DKI Ashraf Ali menegaskan, perjuangan para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di era modern ini. HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) merupakan momentum untuk terus membangun Golkar dan menjadikan Jakarta sebagai kota global.
”Mari kita jadikan momentum HUT RI ini sebagai perjuangan. Teruslah membangun Golkar dan membangun DKI Jakarta dengan mendukung program-program Pemprov DKI menjadikan Jakarta kota global yang dapat menyejahterakan rakyat,” kata Ashraf Ali saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia seperti dilansir dari Antara, Minggu (17/8).
Dia menegaskan, peringatan kemerdekaan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga pengingat bahwa mengisi kemerdekaan adalah tugas kolektif yang butuh kerja keras dan pengorbanan.
Ashraf Ali juga menyampaikan rasa syukur atas kontribusi Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia yang dinilai telah banyak memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selain itu, kinerja Golkar DKI di bawah kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar juga berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD dari 6 menjadi 10, dan DPR RI dari 1 menjadi 2.
Kemenangan Pilpres di wilayah DKI Jakarta juga menjadi bukti kerja keras kader Golkar sebagai pendukung. Selain itu, Ashraf bersyukur atas terpilihnya Zaki Iskandar secara aklamasi pada Musda untuk kembali memimpin Golkar DKI Jakarta periode 2025-2030.
Ashraf Ali mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk terus bekerja membangun Golkar dan DKI Jakarta.
”Mari kita jadikan momentum HUT RI ini sebagai perjuangan. Teruslah membangun Golkar dan membangun DKI Jakarta dengan mendukung program-program Pemprov DKI menjadikan Jakarta kota global yang dapat mensejahterakan rakyat,” tandas Ashraf Ali.
Dia menegaskan peringatan kemerdekaan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga pengingat bahwa mengisi kemerdekaan adalah tugas kolektif yang butuh kerja keras dan pengorbanan.
Acara diakhiri dengan berbagai lomba yang diikuti ormas dan hasta karya. Seperti tarik tambang, balap karung, baca pantun, dan balap balon, menambah semarak perayaan. {}