Berita Golkar – Fraksi Partai Golkar menilai tema RAPBN 2026 yang mengusung kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi sangat relevan untuk menjawab tantangan pembangunan di tengah ketidakpastian global.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi V Fraksi Golkar DPR Hamka B Kady saat membacakan pandangan umum fraksi-fraksi DPR atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026, di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
“Saat ini momentum perubahan ekonomi dunia dari unipolar ke multipolar harus dimanfaatkan Indonesia untuk memperkuat fundamental ekonomi dan ketahanan nasional,” jelas Hamka, dikutip dari BeritaSatu.
Hamka menyebut kedaulatan pangan penting untuk melindungi daya beli masyarakat, kedaulatan energi memastikan transformasi industri berkelanjutan, sementara kedaulatan ekonomi menjadi payung bagi percepatan hilirisasi, industrialisasi, digitalisasi, serta integrasi UMKM dalam rantai nilai global.
Dalam asumsi dasar makro, sambung Hamka, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% dan inflasi 2,5%, Fraksi Golkar menilai target tersebut optimistis namun tetap realistis. Pemerintah diminta memperkuat sektor pengungkit pertumbuhan seperti hilirisasi, pariwisata, dan UMKM agar pertumbuhan berdiri di atas fondasi kokoh.
Di sisi belanja negara, ujar Hamka, Golkar mengapresiasi usulan Rp 3.786,5 triliun untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Kami menyatakan dukungan penuh terhadap program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, sekolah unggulan garuda, serta Koperasi Merah Putih yang dinilai mampu memperkuat ekonomi rakyat berbasis komunitas,” tutur Hamka.
Hamkah juga menegaskan, Fraksi Golkar optimistis RAPBN 2026 dapat menjadi instrumen efektif untuk memperkuat fondasi pembangunan, menjaga kesinambungan pertumbuhan, serta mempertahankan status Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di kawasan. {}
