Berita Golkar – Politisi muda Partai Golkar, Achmad Annama, menyampaikan apresiasi terhadap langkah strategis Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menggagas pembentukan Indonesia Anti-Scam Center (IASC). Menurut Annama, inisiatif ini terobosan besar dalam melindungi masyarakat dari maraknya kejahatan scam di dunia digital.
“Keberadaan IASC bukti nyata bahwa negara, khususnya Komdigi tidak tinggal diam menghadapi kejahatan digital. Lewat pusat aduan dan edukasi ini, masyarakat tidak lagi sendirian menghadapi para pelaku scam yang semakin canggih dalam menipu,” tegas Ketua DPP KNPI bidang Informasi dan Komunikasi ini.
Annama menilai bahwa digitalisasi memang membawa banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mempermudah transaksi dan berbagai aktivitas masyarakat. Namun di sisi lain, menurut konsultan Digital Branding ini, digitalisasi juga melahirkan ancaman baru, hal-hal negatif salah satunya scam.
Modus penipuan ini, menurut Aktivis SOKSI ini, terus berkembang mulai dari undangan pernikahan palsu lewat tautan berbahaya, fake call yang menyamar sebagai pihak resmi, hingga penipuan toko online yang merugikan banyak pihak.
“Scam bukan sekadar kejahatan digital, melainkan bentuk perampokan modern yang bisa merenggut data, uang, bahkan masa depan seseorang. Karena itu, hadirnya IASC yang digagas Menkomdigi Meutya Hafid langkah tepat sekaligus bentuk tanggung jawab negara memberikan perlindungan digital bagi rakyatnya,” ujar Pakar Komunikasi Islam STID Sirnarasa Ciamis ini.
Sejak berdiri, IASC mencatat capaian signifikan. Pusat nasional ini telah menerima 225 ribu laporan masyarakat, memblokir 71 ribu rekening terkait aktivitas ilegal, menyelamatkan dana publik hingga Rp. 349,3 miliar, dan mencegah potensi kerugian hingga Rp 4,6 triliun.
Bagi Ketua Departemen MPO DPP Partai Golkar ini, keberhasilan itu menunjukkan efektivitas sekaligus peran vital IASC dalam memberantas praktik penipuan digital. Achmad Annama menilai apa yang dilakukan Menkomdigi Meutya Hafid sejalan dengan semangat negara hadir di tengah risiko dunia digital yang semakin kompleks.
“Inisiatif Menkomdigi Meutya Hafid ini menjadi benteng digital yang sangat dibutuhkan bangsa kita. Saya berharap ke depan dukungan kelembagaan, regulasi, serta literasi masyarakat terus diperkuat agar IASC semakin efektif dalam melawan kejahatan scam,” pungkasnya.